Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Kenang Sekda DKI Saefullah dan Minta ASN Panjatkan Doa Bersama...

Kompas.com - 14/10/2022, 19:24 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sosok Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang meninggal karena Covid-19.

Anies mengenang almarhum Saefullah saat menggelar perpisahan dengan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) sore atau dua hari menjelang lengser pada 16 Oktober 2022.

Mulanya, Anies berujar bahwa dia dan jajarannya mendapatkan hambatan ketika dua tahun menjadi Gubernur DKI, yakni pandemi Covid-19.

Baca juga: Pesan Pamit Saefullah kepada Anies dan Ancaman Nyata Covid-19...


Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah saat ditemui di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8/2016).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah saat ditemui di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8/2016).

"Ini masalah cobaan, Allah menakdirkan kepada saat kita bertugas di Jakarta, dunia dilanda Covid-19. Dan ketika dunia dilanda Covid-19, Jakarta menjadi titik awal dan menjadi epicentrum dari Covid itu," kata Anies.

Ia lantas menyebut, banyak korban yang meninggal karena terpapar Covid-19, termasuk Sekda DKI Saefullah.

Anies mengaku telah berziarah ke makam Saefullah di Rorotan, Jakarta Utara.

Baca juga: Tarian Anies di Acara Perpisahannya dengan ASN Pemprov DKI

Dalam kesempatan itu, Anies mengajak ASN yang hadir memanjatkan doa untuk Saefullah.

"Mereka-mereka yang di baris terdepan berkorban paling awal, termasuk salah seoarang keluarga besar kita, almarhum Bapak Sekda Saefullah," ucapnya.

"Saya ingin mengajak pada kita semua untuk mendoakan almarhum Pak Saefullah, bagi yang muslim kita kirimkan Al Fatihah. Bagi yang lain, kita kirimkan doanya," sambung dia.

Anies yang didampingi istrinya, Fery Farhati, menundukkan kepala untuk memanjatkan doa. Para ASN yang hadir juga tampak melakukan hal serupa.

Untuk diketahui, Saefullah meninggal dunia karena Covid-19 pada 16 September 2020.

Baca juga: Saat Anies Terbiasa Bawa Banyak Pakaian dan Harus Ganti Baju di Mobil

Saefullah merupakan warga asli Jakarta. Dia lahir pada 11 Februari 1964. Saefullah menamatkan pendidikannya sebagai sarjana jurusan Sejarah di IKIP Muhammadiyah pada tahun 1988.

Kemudian dia mendapatkan gelar S2 jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jurusan Teknologi Pendidikan pada tahun 2000.

Saefullah kembali melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar doktoral di bidang ilmu pemerintahan di Universitas Padjadjaran. Dia dinyatakan lulus pada tahun 2009.

Saefullah bukan orang baru di bidang pemerintahan. Dia memiliki karir cemerlang sehingga bisa menduduki kursi Sekda DKI di bawah kepemimpinan empat Gubernur DKI Jakarta, yakni Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.

Bahkan Saefullah pernah menggantikan posisi Gubernur DKI Jakarta. Dia menjadi Plh Gubernur DKI selama 40 jam sembari menunggu pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Selama 40 jam, tugas Saefullah adalah menjaga stabilitas politik, keberlangsungan administrasi pemerintahan, dan menyiapkan pelantikan gubernur terpilih kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com