Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Beri Kartu Kuning PKL di Jalan KS Tubun dan CNI Kembangan

Kompas.com - 17/10/2022, 20:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat melakukan razia pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan KS Tubun, Palmerah dan di kawasan CNI, Kembangan pada Senin (17/10/2022).

Dalam razia tersebut, sembilan PKL kedapatan berjualan di atas fasilitas umum trotoar. Namun, alih-alih gerobak pedagang diangkut petugas, para PKL justru diberi kartu kuning.

"Sebanyak sembilan orang pedagang diberikan kartu kuning," kata Kepala Seksi PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Barat Sumardi Siringoringo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Lapak PKL dan Pangkalan Ojek Online di Jembatan Besi Ditertibkan, Pengemudi Ojol Sempat Protes

Sumardi menjelaskan bahwa kartu kuning diberikan kepada PKL pelanggar sebagai bentuk peringatan.

Bersamaan dengan itu petugas mencatat para pelanggar sebagai data yang dapat digunakan di kemudian hari.

"Data pelanggar tersebut telah dilaporkan, didaftarkan, dan dimasukkan dalam formulir Penindakan (sesuai) Perda No 8 Tahun 2007 Pasal 25 Ayat (2) sebagai pemberian kartu kuning I (pertama)," kata Sumardi.

Jika petugas mendapati mereka melanggar lagi untuk ketiga kali, maka petugas akan memberi sanksi tegas dengan pengangkutan gerobak dan berujung pada sidang yustisi.

Baca juga: Bakal Direlokasi karena Bikin Macet, 75 Persen PKL di Depan Pasar Ciracas Menolak Pindah ke Lokasi Binaan

"Kita beri kartu kuning pertama, nanti kalo masih kedapatan berjualan kita beri kartu kuning kedua. Nah kalo kedapatan lagi ketiga kalinya maka kami sidang yustisi," jelas Sumardi.

Selain memberi kartu kuning kepada sembilan PKL, petugas juga menyampaikan peringatan verbal kepada 19 pedagang agar tidak berdagang di fasilitas umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com