Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Barat Bisa Buang Sampah lewat Aplikasi dan Dapat Cuan, Ini Caranya

Kompas.com - 19/10/2022, 11:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengoperasikan aplikasi bernama Sijas Berdasi, untuk mempermudah warga dalam menabung di bank sampah.

Melalui aplikasi ini, warga bisa membuang sampah rumah tangganya di bank sampah dengan mudah, dan bisa mendapatkan uang dari sampah yang dibuang. 

"Kami sudah merancang aplikasi Sijas Berdasi kepanjangan dari Sistem Informasi Jemput Antar Sampah Berbasiskan Aplikasi," kata Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Duri Utara, Radityo Heru Prabowo kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Mahasiswi IPB yang Terseret Banjir di Bogor Ditemukan di Jakarta Barat, Kok Bisa?

Dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur jenis sampah yang akan disetor ke bank sampah beserta keterangan harga yang didapat per kilogramnya.

"Warga juga bisa memilih jenis sampah apa yang ditimbang. Di aplikasi itu ada ragam pilihan jenis sampah yakni botol, tutup botol, kardus, logam," kata Radit.

Nantinya, jelas Radit, warga hanya tinggal datang ke kelurahan atau ke titik bank sampah.

Sebelum disetorkan, sampah ditimbang terlebih dahulu.

Melalui aplikasi Sijas Berdasi, warga juga bisa langsung mengetahui berapa nilai tabungan rupiah sampah yang didapatkan.

Baca juga: Bank Sampah, Sistem Pengelolaan Sampah dengan Nilai Tambah

Dia menjelaskan, aplikasi ini sudah bisa diunduh secara gratis. Sebanyak 86 warga disebut sudah menggunakan aplikasi Sijas Berdasi.

"Aplikasi ini sudah banyak digunakan. Tercatat sejak aplikasi ini beroperasi, sudah ada 1.200 kilogram sampah jenis botol plastik yang diantar lewat aplikasi ini," pungkas Radit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com