Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi dan Jajaran Mulai Susun APBD DKI 2023

Kompas.com - 26/10/2022, 13:46 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajarannya mulai membahas penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta untuk Tahun Anggaran 2023.

Pembahasan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (26/10/2022) pagi.

"Itu sudah membahas poin-poin untuk APBD 2023, baru tadi (dibahas), dari jam 08.00 WIB sampai 09.30 WIB," tutur Heru di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Baca juga: Heru Budi Putuskan Tak Ada Perubahan APBD DKI 2022 karena Pembahasan Telat

Ia menambahkan, pembahasan APBD 2023 dilakukan bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali beserta para asistennya.

Eks Wali Kota Jakarta itu menyatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti prosedur yang berlaku berkait penyusunan APBD 2023.

"Kami nanti ikuti proses-prosesnya (penyusunan APBD)," urai Heru.

Sementara itu, berdasar undangan resmi yang diterima, DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat Badan Musyawarah DPRD DKI tentang APBD 2023 pada Kamis (27/10/2022).

Acara dalam rapat itu tepatnya adalah penetapan jadwal pembahasan KUA-PPAS APBD 2023, serta penetapan jadwal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2023.

Kemudian, pembahasan program pembentukan peraturan daerah (propemperda) 2023, dan penetapan jadwal bimbingan teknis ke-IV bagi pimpinan dan anggota DPRD DKI tahun 2022.

Baca juga: Heru Budi: Program untuk APBD 2023 DKI yang Tidak Pas Bisa Dikoreksi

Adapun Heru Budi sebelumnya telah meminta anak buahnya untuk mengevaluasi program Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan yang dirasa tidak pas.

Hal ini ia nyatakan saat memberi pengarahan kepada lurah, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Kata dia, evaluasi itu dilakukan sebagai dasar membuat program pada 2023 dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2023.

"Berikutnya, (untuk) program (pada) 2023 buat APBD 2023, tolong pikirkan yang tidak pas, yang tidak cocok," sebut Heru di Ruang Teater Graha Bhakti Budaya di TIM, Selasa.

Ia menyebutkan program yang dinilai tak sesusai bakal dihapus oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI. 

Adapun APBD DKI 2022 yang diketok pada era Anies senilai Rp 82,47 triliun.

Angka itu disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada 29 November 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com