JAKARTA, KOMPAS.com - Wastiah (54) kebingungan saat melihat rumahnya telah rata dengan tanah usai kebakaran melanda permukimannya pada Minggu (30/10/2022) siang.
Kebakaran tersebut melalap habis enam rumah permanen, 13 petak kontrakan, dan 40 lapak pengepul di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tak ada satu pun perabotan di rumah Wastiah yang tersisa. Sebuah gerobak nasi goreng, yang telah membantu mengepulkan asap dapurnya sejak 2001, juga luder terbakar.
"Habis semua perabotan. Gerobak nasi goreng sama peralatannya semua habis. Padahal kalau bikin aja, gerobak Rp 5 juta, peralatan habis Rp 2 juta," kata Wastiah di posko kebakaran, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Sedang Sakit, Nenek Ini Langsung Bangkit Selamatkan Cucu Saat Kebakaran di Kebon Jeruk
Wastiah menceritakan, ia menghidupi dua anaknya sejak 2001 dengan berdagang nasi goreng di sekitar rumahnya.
"Dari 2001, saya dagang di depan Warung Sunda. Saya makan hidup sehari-hari dari situ, nafkah dari nasi goreng. Sampai anak saya sudah gede dan punya anak," kata Wastiah.
Selain gerobak dan perabotannya, uang tabungan Wastiah yang tersimpan di dalam celengan pun ikut ludes terbakar.
"Celengan saya hasil nabung dari habis Lebaran, hangus. Enggak tahu hilang berapa," ungkap dia.
Baca juga: 200 Korban Kebakaran Kebon Jeruk Mengungsi, Bantuan Berdatangan dari Warga hingga Instansi
Wastiah mengaku kebingungan untuk mencari nafkah. Sebab, ia tidak memiliki gerobak nasi goreng maupun modal untuk memiliki yang baru.
"Sekarang gerobaknya enggak ada. Saya enggak ada modal. Saya hidup gimana? Saya berharap ada bantuan untuk mendapatkan modal untuk dagang lagi," harap Wastiah.
Selain Wastiah, ada 199 warga lainnya yang kini mengungsi di posko kebakaran terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.