Pedagang Hewan di Pasar Barito Dilarang Ubah Bentuk Kios Hasil Revitalisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kios pedagang hewan di Pasar Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, selesai direvitalisasi.

Setidaknya ada 85 kios yang diperbaiki. Para pedagang yang saat ini kembali menempati kios hasil revitalisasi dilarang mengubah bentuk kios.

"Para pedagang dilarang mengubah bentuk kios," ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo saat dikonfirmasi, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Pedagang Hewan di Pasar Barito Kembali Jualan, Kini Giliran Kios Kuliner dan Parsel Direvitalisasi

Dedy menambahkan, pedagang hewan juga dilarang menyewakan kembali kios yang telah direvitalisasi kepada orang lain, terlebih untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Dilarang juga menyewakan kembali (kios) dengan orang lain. Kemudian, pedagang juga menempati kios-kios sesuai dengan lokasinya masing-masing," kata Dedy.

Sejumlah kios hasil revitalisasi itu kembali dibuka dan para pedagang hewan sudah menjajakan dagangannya sejak pertengahan Oktober 2022.

"Lokbin JS 25 (kios pedagang hewan) Barito itu para pedagang mulai berjualan 13 Oktober 2022," kata Dedy.

Baca juga: Rencana Pedagang Parsel Saat Pasar Barito Direvitalisasi, Andalkan Jualan Online

Dedy sebelumnya mengatakan, semua kios pedagang hewan hasil revitalisasi memiliki ukuran yang sama, yakni 5 meter persegi.

Ada fasilitas tambahan berupa tempat pemandian hewan di antara kios Pasar Barito.

"Kami tambahkan fasilitas yang pertama adalah tempat mandi hewan ada dua unit, mushala satu, kemudian toilet," ujar Dedy pada 1 Agustus 2022.

Dedy mengatakan, penambahan fasilitas tempat mandi hewan bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan yang dijual oleh pedagang di Pasar Barito.

"Saya berpikiran karena ini lokasi jual hewan, tentu butuh tempat mandi hewan-hewan untuk kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri. Dan untuk mushala saya pikir pengunjung atau pelaku usaha namanya mungkin sebagian besar muslim mereka juga ingin ibadah, kami siapkan tempat ibadah," ujar Dedy.