Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Kampung Muara Beting di Bekasi yang Terancam Hilang Ditelan Lautan…

Kompas.com - 02/11/2022, 20:23 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Kompas.id

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Muara Beting di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dulu sempat dijuluki kampung “dollar” kini terancam hilang.

Kampung ini dulu dijuluki kampung dollar karena berlimpah hasil tangkapan laut, mulai dari ikan, udang, hingga kepiting. Masyarakat yang tinggal di kampung ini pun makmur sentosa.

Namun, kampung yang sempat berjaya di tahun 1980-an ini kini terancam hilang karena tergerus ombak dan kenaikan muka air laut.

"Di sini, penduduknya dulu hampir 200 keluarga. Sekarang tinggal 15 keluarga saja," kata Kusno (45), salah satu warga yang masih bertahan di Kampung Muara Beting Ujung, Kamis (27/10/2022) siang, seperti dilansir Kompas.id.

Baca juga: Update Pembunuhan Anak di Jatijajar Depok, Motif Terungkap dan Pelaku Sempat “Nyabu” Sebelumnya

"Tempat ini dulu, ikan dan udangnya melimpah. Kampung kami dijuluki kampung dollar. Kenapa? Kita lepas jaring satu atau dua jam saja, ikan dan kepiting penuh. Gampang sekali cari uang," imbuh lelaki yang telah tinggal di sana sejak 1988.

Jarak Kampung Muara Beting Ujung dengan pesisir pantai saat ini hanya 200 meter.

Padahal, di awal tahun 2000, jarak tempuh dari kampung tersebut ke pesisir pantai mencapai sekitar 1,5 kilometer.

Abrasi dan penurunan muka tanah turut meleyapkan tiga kampung lain di Muara Beting Ujung.

Fenomena ini juga menjadi penyebab rusaknya tambak nelayan di Muara Beting.

Baca juga: Ayah yang Bantai Anak-Istri di Depok Buka Suara, Ungkap Merasa Diinjak-injak hingga Akhirnya Minta Maaf

Sudah tak ada lagi tambak warga yang aktif. Sebagian besar bertransformasi menjadi hutan mangrove.

Jumhana (57), warga Muara Beting lainnya, mengatakan bahwa dua dekade silam bisnis tambak milik keluarganya suskes besar.

Ayah Jumhana memiliki 15 hektar tambak dengan hasil tangkapan ikan, udang, hingga kepiting yang melimpah.

"Saya punya tambak dulu, peninggalan orangtua. Tetapi sudah rusak, kena abrasi semua," katanya.

Kini, Jumhana dan suami mencari ikan di laut bermodal perahu kecil. Jika beruntung, dalam sekali melaut, Jumhana bisa menjaring hingga 3 kilogram hasil laut.

Baca juga: Tangis Ayah Pembunuh Anak Kandung Pecah di Polres Depok...

Pada Kamis (27/10/2022) siang, Jumhana tampak sedang sibuk memilah beragam jenis ikan berukuran sebesar jari telunjuk orang dewasa. Ikan-ikan kecil itu hasil tangkapan suaminya pada pagi hari.

"Cuma segini, paling hanya satu kilogram. Tangkapan nelayan lagi kurang. Satu tahun terakhir, susah dapat ikan. Laut lagi kosong," kata warga RT 005 RW 002 Desa Pantai Bahagia tersebut. (Kompas/ Stefanus Ato)??

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Muara Beting, Kampung "Dollar" yang Terancam Hilang”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com