JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Susun Bayam (KSB) digeruduk oleh ratusan sekuriti yang mengaku diperintah oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengusir warga di dalam rusun, Selasa (21/5/2024).
Penggerudukan itu terjadi pukul 10.22 WIB, warga yang sedang asik bersantai di dalam unit masing-masing langsung panik berhamburan keluar.
Dalam video rekaman yang diterima oleh Kompas.com, saat penggerudukan warga berbondong-bondong menahan agar para sekuriti itu tidak masuk ke dalam area rusun.
Beberapa warga memvideokan aksi penggerudukan itu sambil menangis dan meminta pertolongan.
Baca juga: Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun
"Abang lihat ini bang, tolong bang, tolong ke sini," ucap salah seorang wanita yang merekam video itu.
Sudir (56), salah seorang warga mengaku terdapat banyak preman saat penggerudukan KSB.
"Yang saya tahu dari Satpol PP, keamanan JIS ini bukan mutlak keamanan JIS semua enggak tahu dari mana, bahkan preman orang-orang timur banyak di dalam," jelas Sudir.
Baik preman dan sekuriti meminta warga KSB segera mengemasi barang bawaan dan meninggalkan rusun.
Selama proses penggerudukan, ratusan sekuriti tak hanya berjaga di depan area rusun, melainkan juga di jalan samping JIS yang menjadi akses menuju KSB.
Baca juga: Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para sekuriti bertanya keperluan setiap tamu yang ingin masuk ke KSB.
Para sekuriti menahan siapa pun yang masuk kecuali memiliki keperluan dan mendapatkan izin.
Awak media juga tidak bisa masuk ke area KSB. Beberapa awak media sempat melakukan mediasi yang alot dengan para sekuriti agar diizinkan masuk ke KSB, namun tidak berhasil.
Bahkan ketika Kompas.com berusaha mengambil gambar kondisi jalan menuju KSB, seorang sekuriti marah dan langsung menegur.
"Ambil foto saya, mba bisa kena hukum pidana foto-foto saya," teriak salah seorang petugas keamanan kepada Kompas.com.
Baca juga: Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti
Pria bernama Juharto yang mengaku sebagai kuasa hukum warga KSB di Tanjung Priok, Jakarta Utara, terlihat beradu mulut dengan belasan sekuriti yang melakukan penjagaan ketat di akses jalan menuju rusun KSB.