Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Autopsi Mayat Dalam Tangki Solar Kapal Motor Muara Angke

Kompas.com - 03/11/2022, 11:37 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Sunda Kelapa masih menunggu hasil autopsi mayat yang ditemukan dalam tangki solar kapal motor (KM) Gurita Jaya.

Kini, jasad pria berinisial MH (25) itu tengah diautopsi oleh tim dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM.

Hal ini dilakukan guna memastikan penyebab meninggalnya MH di kapal motor tersebut.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Dalam Tangki Solar Kapal Motor di Muara Angke, Kondisinya Sudah Membengkak

"Sementara belum kami terima (hasil autopsi). Tapi nanti kami akan cek kembali untuk hasil dari dokter, karena kan menunggu proses dulu," ujar Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Riza menuturkan, dilihat secara kasat mata, tak terlihat ada luka di tubuh korban.

Pasalnya, mayat tersebut ditemukan tiga hari setelah meninggal dunia, yakni pada Senin (31/10/2022).

"Yang bisa menentukan bahwa ada luka mungkin di bagian (tubuh) mana dari keterangan dokter, dari visum luar," kata Riza.

Baca juga: Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Bendung Sipon Kali Bekasi

"Kami melaksanakan permohonan untuk autopsi di rumah sakit. Jadi kami masih menunggu hasil autopsi dari dokter," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan MH ditemukan di dalam tangki solar KM Gurita Jaya yang bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

Riza berujar, mayat itu ditemukan berdasarkan laporan dari masyarakat kepada jajarannya sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurutnya MH merupakan pekerja di sebuah kapal motor, tetapi belum secara resmi terdaftar sebagai anak buah kapal (ABK) KM Gurita Jaya.

Baca juga: Kasus Orang Tua Bunuh Anak, Dari Motif Merasa Tak Dihargai hingga Kesal karena Sering Ngompol

"Kalau dilihat dari identitas itu bekerja di kapal, untuk KM Gurita Jaya dia belum terdaftar sebagai pekerja di sana hanya saja tempat kejadian perkara (TKP) memang di KM tersebut," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com