Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tertabrak KRL di Pelintasan Ratujaya Depok, Mulanya Bersandar di Pinggir Rel...

Kompas.com - 03/11/2022, 15:29 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas Kompol Tri Harijadi mengungkapkan kronologi kejadian pria yang tewas tertabrak kereta commuterline di Pelintasan Jalan Pinang, Ratujaya, Cipayung, Depok pada Kamis (2/11/2022).

Berdasarkan keterangan saksi, korban mulanya terlihat sedang tengah duduk bersandar di petunjuk kilometer pelintasan rel Bogor-Jakarta.

Tak lama kemudian, ketika kereta commuterline melintas dari Jakarta-Bogor, saksi tak lagi dapat melihat keberadaan korban.

Baca juga: Pria Tewas Tertabrak KRL di Pelintasan Ratujaya Depok, Jasadnya Terseret 100 Meter

Akan tetapi, di saat bersamaan saksi justru mendengar suara benturan saat kereta commuterline tersebut melintas.

"Ketika kereta dari arah Jakarta-Bogor melintas terdengar suara keras seperti benda yang tertabrak kereta," kata Tri saat dikonfirmasi, Rabu.

Saat mengecek sumber suara tersebut, saksi melihat telah ada jasad pria tang tergeletak di atas rel kereta.

Baca juga: Seorang Bocah Lelaki Tewas Tertabrak Kereta di Duren Sawit

"Ketika kereta sudah melintas saksi melihat korban tergeletak di tengah rel Jakarta-Bogor, dengan posisi tengkurap," ujar Tri.

Korban menderita luka serius pada bagian kepala, kaki dan tangannya. Kondisi tersebut membuat korban meninggal di lokasi kejadian.

"Luka di kepala bagian kiri, patah kaki kiri dan tangan kanan. Untuk selanjutnya korban di bawa ke kediaman untuk disemayamkan," imbuh dia.

Adapun peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Penjaga pelintasan bernama Tono mengatakan, dirinya melihat korban menaruh motor di sebuah warung dekat pelintasan sebelum peristiwa itu terjadi.

Kemudian, korban berjalan di pinggir rel kereta dan duduk di dekat rel, bukan di atasnya.

"Pas dilihatnya, itu tahu-tahu kejadiannya itu sekitar jam 09.00 WIB, ada orang menyeberang itu saya lihat. Pas ketabrak itu saya ngelihat," kata Tono.

Tono berujar, korban tertabrak KRL commuterline Jakarta-Bogor hingga terseret kurang lebih 100 meter dari tempat kejadian.

"Kereta dari arah Jakarta mau ke Bogor, kejadiannya di Gang Pinang, terus korban tertabrak tahu-tahu keseret kurang lebih 100 meter," ujar dia.

Akibat kejadian itu, korban meninggal dengan kondisi cukup mengenaskan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka di kawasan Ratujaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com