Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA Sarankan Tim Presisi Berbaur di Wilayah yang Rentan Kenakalan Remaja

Kompas.com - 03/11/2022, 22:58 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta agar Tim Presisi memetakan wilayah untuk mencegah kenakalan remaja di Jabodetabek.

Ketua Bidang Advokasi Komnas PA Sunarto menilai bahwa selama ini apa yang dilakukan Tim Presisi tidak begitu maksimal.

Berbagai kasus kenakalan remaja seperti tawuran, narkoba, bentrokan, pemberhentian mobil secara paksa, dan lainnya masih kerap terjadi.

"Harusnya mereka (Tim Presisi) lakukan pencegahan sebelum terjadi (aksi kenakalan remaja itu) dan dipetakan dulu," ujar Sunarto kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Tak Sekadar Bubarkan Tawuran, Tim Presisi Diminta Dekati Anak-anak Saat Damai

Observasi dan pemetaan kemudian menjadi acuan bagi Tim Presisi untuk menempatkan satu atau dua anggotanya di lapangan.

Pihak kepolisian bisa menunjuk anggotanya yang berkompeten untuk menjalankan tugas atau sasaran program mengatasi tawuran ini.

Anggota yang dikirimkan itu bisa berbaur dengan masyarakat setempat. Mereka bisa mengedukasi dan bergaul bersama anak-anak yang disasar.

Baca juga: Tim Patroli Presisi Dinilai Belum Mampu Atasi Tawuran, Hanya Pemadam yang Tak Mumpuni

Dengan begitu, Tim Presisi bisa berada di garis terdepan dalam mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

Sunarto berpendapat, aksi tawuran tidak bisa hanya dihentikan melalui tindakan di lapangan seperti razia, penangkapan, dan sebagainya.

"Polisi harus punya tempat-tempat mana yang dilalui perkelahian remaja, kenakalan remaja-lah, bukan hanya tawuran, narkoba dan kenakalan remaja lainnya, jadi polisi-polisi itu harus ada di depan (mengatasi kenakalan remaja)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com