Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15,4 Persen Fasilitas Bermain di RPTRA Jakarta Rusak

Kompas.com - 07/11/2022, 13:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta Tuty Kusumawati menyebutkan, 15,39 persen fasilitas bermain di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Ibu Kota dalam kondisi rusak.

"Dari 1.741 sarana prasarana, terdapat 1.456 dalam kondisi baik dan sisanya sebanyak 265 barang atau 15,39 persen dalam kondisi kurang baik atau rusak," ujar Tuty dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Rinciannya, terdapat 591 ayunan tersebar di RPTRA di Jakarta, 91 di antaranya rusak (15,40 persen).

Baca juga: RPTRA di Menteng Mulai Rusak, Perosotan dan Ayunan Patah, Besi-besi Pun Berkarat...

Kemudian, 360 perosotan, 55 di antaranya rusak (15,28 persen). Lalu ada 338 jungkat-jungkit dan 43 di antaranya rusak (12,72 persen).

Tuty mengatakan, anggaran pengelolaan perbaikan sarana prasarana RPTRA baru dianggarkan kembali pada 2022 untuk kemudian dilaksanakan pada 2023.

"Perbaikan sarpras pada 2021 belum tersedia mengingat penganggaran tahun 2021 diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Namun, pada 2022 sudah dianggarkan untuk pelaksanaan di tahun 2023," kata Tuty.

Baca juga: 50 RPTRA di Jakarta Pusat Rusak karena Tidak Terawat sejak Pandemi

Adapun, sejumlah fasilitas bermain di RPTRA di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, mulai rusak.

Kondisi itu tampak di RPTRA Borobudur di Jalan Borobodur, Pegangsaan, Menteng.

Pantauan di lokasi, Senin (7/11/2022), perosotan di RPTRA tersebut patah dan dipasangi tali rafia. Tak kalah memprihatinkan, fasilitas jungkat-jungkit dan ayunan juga patah.

"Tapi maaf ya lagi rusak," kata salah satu petugas RPTRA yang tak mau disebutkan namanya usai Kompas.com meminta izin mengambil sejumlah foto.

Baca juga: 265 Fasilitas RPTRA dalam Kondisi Rusak, Perbaikan Baru Dianggarkan Tahun Depan

Hanya ada sejumlah orang yang beraktivitas di RPTRA itu pada pukul 10.45 WIB.

"Lagi acara Kampung KB," ujar petugas itu lagi.

Sementara itu, pemandangan di RPTRA Amir Hamzah di Jalan Taman Matraman Timur, Pegangsaan, Menteng, juga nyaris sama.

Sejumlah besi-besi pada fasilitas bermain anak berkarat. Ada pula yang berlubang.

Namun, belum ada fasilitas yang patah di RPTRA tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com