Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Disebut Bisa Menangi Pilpres 2024, Gerindra DKI: Mudah-mudahan Jadi Kenyataan

Kompas.com - 08/11/2022, 22:14 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta merespons pernyataan Presiden Joko Widodo terkait Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Diketahui, Jokowi mengatakan Prabowo boleh jadi keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menyusul dirinya yang sudah dua kali memenangi pilpres.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif berharap pernyataan Jokowi tak membuat para kader Gerindra besar kepala.

"Saya ingin mengikuti pendapat Pak Sekjen Pak Muzani saja, mudah-mudahan tidak membuat kita GR (gede rasa)," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Prabowo Disebut Sudah Restui Riza Patria jadi Calon Gubernur DKI

Meskipun demikian, Syarif berharap omongan Jokowi bisa menjadi kenyataan.

Syarif pun meyakini bahwa ucapan baik merupakan doa. Terlebih, pihak yang berucap adalah seorang presiden.

"Dukungan itu sudah patut dan mudah-mudahan itu menjadi kenyataan, kan orang berucap baik kan doa, apalagi diucapkan oleh Presiden," tutur Syarif.

Anggota DPRD DKI itu juga mengaku merasa senang dengan pernyataan Jokowi. Menurut dia, DPD Gerindra DKI akan bekerja keras untuk mewujudkan pernyataan Jokowi.

"Senanglah ya dibuat begitu, tinggal akhirnya kemenangan itu adanya di diri kita sendiri dengan kerja keras," ucap Syarif.

Baca juga: Jokowi: Saya Menang Pilpres 2 Kali, Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Dalam kesempatan itu, ia mengaku DPD Gerindra DKI sedang mempersiapkan langkah untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024.

"Kami lagi jalan (memenangkan Prabowo). Kan dibagi dua strateginya, ke jaringan relawan dan ke jaringan partai," kata Syarif.

Untuk diketahui, nama Prabowo disinggung Jokowi ketika berbicara soal rekam jejaknya yang berkali-kali memenangi pemilihan umum dari tingkat kota hingga nasional dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo.

"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali wali kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya.

Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Rp 8,5 Triliun untuk Atasi Macet, Separuhnya untuk Subsidi Transjakarta

Pernyataan ini lantas membuat hadirin tertawa lepas. Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi.

Seperti diketahui, Prabowo merupakan kompetitor Jokowi dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga pernah maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 dan kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Jokowi lalu melanjutkan, bisa jadi pada Pilpres 2024 justru Prabowo bakal keluar sebagai pemenang dan terpilih sebagai presiden.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com