Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Pukuli Ojol di Taman Sari, Diduga Kesal karena Hampir Terabrak Saat Menyeberang

Kompas.com - 10/11/2022, 11:03 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online mengaku menjadi korban pemukulan oleh seorang pria pejalan kaki di kawasan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (9/11/2022) malam.

Korban menceritakan, saat itu dia sedang melintas dan ada seseorang yang hendak menyeberang. Korban kemudian menarik rem sepeda motornya sebelum mengenai pejalan kaki tersebut.

Namun, pejalan kaki tersebut merasa bahwa korban hendak menabraknya.

"Kejadiannya saya mau lewat, dia mau nyeberang, jaraknya masih agak jauh sekitar semeteran," kata korban kepada wartawan, Rabu malam.

Baca juga: Solidaritas Ojol, Saling Bantu meski Tak Kenal hingga Sigap Kumpulkan Donasi bagi Sesama...

"Dia mau mukul saya. Saya berhenti, saya samperin, 'Kenapa mau mukul saya?'. Kata dia, 'Lu kan mau nabrak gua!'. Saya jawab, 'Nabrak? Orang masih jauh, gitu'. Terus dia langsung mukul saya," jelas korban.

Korban mengaku menerima pukulan dengan tangan kosong di sejumlah bagian kepalanya. Luka memar kehitaman pun terlihat di pipi kanannya.

"Yang dipukul pertama ini pipi kanan, terus (menunjuk kepala kiri), terus ini (menunjuk kepala belakang)," jelas dia.

Baca juga: Sepakat Berdamai, Sekuriti dan Pengemudi Ojol yang Terlibat Pemukulan Sebut Tak Ada Paksaan

Saat kejadian itu, korban berteriak dan mengundang perhatian sejumlah pengemudi ojek online di sekitar lokasi.

Para pengemudi ojek online pun berencana membantu korban. Namun, si pejalan kaki langsung melarikan diri ke arah Lokasari Mal dan berputar hingga berujung ke sebuah hotel.

Ratusan ojek online dikabarkan menggeruduk hotel tersebut tadi malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com