Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Percepat Vaksinasi Dosis 3 di Jakarta, Heru Budi: Semua Harus Booster!

Kompas.com - 10/11/2022, 12:04 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster di Ibu Kota dipercepat.

Heru menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan DKI telah menjamin persediaan vaksin masih ada.

"Ya harus dipercepat booster dan Bu Kadis (DKI) menjamin vaksin ada dan Kementerian Kesehatan mem-back up," ujar Heru di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Heru Budi Minta Perizinan Konser di Jakarta Dibatasi

Heru berharap, dengan percepatan vaksinasi booster, kasus Covid-19 di DKI bisa menurun.

"Mudah-mudahan bisa menurunlah. Semua harus booster," kata Heru.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah memasuki level 3.

Saat ini, kasus konfirmasi mingguan di DKI Jakarta mencapai 106,63 per 100.000 orang. Sementara itu, tren kasus perawatan mingguan di DKI Jakarta mencapai 6,59.

"Ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan khusus untuk Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Paradoks Sumur Resapan Warisan Anies: PKS Desak Heru Melanjutkan, padahal Tak Efektif

Budi mengungkapkan, penentuan level tiap provinsi mengacu pada threshold transmisi virus Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Batasan untuk kasus konfirmasi WHO adalah 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu. Sementara itu, kasus yang masuk rumah sakit adalah 5 pasien per 100.000 penduduk per minggu, dan tingkat kematian adalah 1 kematian per 100.000 penduduk per minggu.

Mengacu pada batasan yang sama, kasus konfirmasi nasional masih terkendali.

"Angka-angka yang ada di Indonesia sekarang baik konfirmasi masih 11 jadi masih level 1. Hospitalisasi masih 1,95, itu juga dibawah 5 masih level 1. Dan fatality-nya juga masih 0,08 jadi di bawah 1," ucap Budi.

"Jadi ketiga indikator transmisi WHO kita masih di level 1 jadi masih terkendali," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com