Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Ditemukan Tewas Membusuk di Kalideres, Warga Sempat Mengira Bau Bangkai Tikus

Kompas.com - 11/11/2022, 13:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah yang menjadi tempat tewasnya satu keluarga hingga membusuk yakni di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, mengeluarkan bau menyengat sejak sepekan terakhir.

Roy (33), tetangga korban, mengaku mencium aroma busuk sejak Jumat (4/11/2022). Keluarganya pun sempat menduga bau itu berasal dari bangkai tikus.

Baca juga: Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas Membusuk di Kalideres Disebut Tak Pernah Bersosialisasi

"Bau sepekan lalu sepintas aja, kirain tikus memang banyak tikus di sini. Lalu 3 hari kemudian kita cium-ciumin baunya. Tukang sampah juga nyari-nyariin," tutur Roy, Jumat (11/11/2022).

"Nah kemarin warga yang joging komplain, katanya baunya enggak wajar. Akhirnya RT dan warga sepakat buat bongkar rumah," ujar Roy.

Roy mengatakan telah bertetangga dengan korban sejak sekitar 20 tahun lalu. 

"Saya di sini dari 20 tahun lalu, termasuk penghuni paling awal sama dia (keluarga korban) juga, sama tetangga sebelah lainnya juga," kata Roy saat ditemui di kediamannya, Jumat (11/11/2022). 

Kendati bertetangga sejak lama, ia sama sekali tidak mengenal keluarga tersebut, bahkan ia mengaku tidak mengenal nama korban.

"Namanya enggak tau. Saya cuma kenal muka saja. Memang mereka sangat tertutup, jarang keluar, enggak pernah sosialisasi. Enggak pernah kelihatan pas kegiatan warga," kata Roy.

Roy dan karyawan restorannya mengaku hanya pernah melihat mobil yang keluar masuk rumah, dan sesekali penghuni yang berjalan kaki tanpa bertegur sapa.

Baca juga: Empat Mayat Dalam Rumah di Kalideres Ditemukan dalam Kondisi Membusuk

"2 atau 3 bulan lalu, karyawan restoran saya lihat dia pesan makanan online, ada yang datang. Habis itu enggak pernah lihat lagi. Karyawan perempuan juga sekali doang lihat ibunya pakai daster 3 bulan ini," ungkap Roy. 

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.

"Belum bisa kita simpulkan, saat ini jenazah dibawa ke Kramat Jati untuk diotopsi," kata Kasat Reskirm Polres Jakarta Barat, Kompol Haris,

Namun, berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah. Selain memeriksa jenazah, polisi juga telah memintai keterangan beberapa warga dan membawa sejumlah barang bukti.

"Ada beberapa orang tadi yang kami ambil keterangan. Juga ada beberapa barang bukti yag kemungkinan terkait perkara ini sudah kami bawa," ujar Haris.

(Penulis: Mita Amalia Hapsari | Editor: Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com