Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayang, Tidak Ditemukan Surat Wasiat Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres

Kompas.com - 17/11/2022, 18:05 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus satu keluarga ditemukan meninggal dunia dalam keadaan jasad membusuk di Kalideres, masih menyisakan tanda tanya.

Penyebab kematian keempat korban masih bercabang pada berbagai kemungkinan, salah satunya yaitu bunuh diri.

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan, dalam sejumlah kasus bunuh diri yang pernah terjadi, biasanya korban sekaligus pelaku meninggalkan surat wasiat untuk dibaca orang yang masih hidup.

Sayangnya, tidak demikian untuk kasus satu keluarga tewas di Kalideres.

Baca juga: Kompolnas Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres

"(Catatan wasiat) tentunya kalau sudah ada, pasti dirilis. Karena apa? Karena di situlah tercermin motifnya," kata Benny Kamis (17/11/2022).

Sementara itu, kriminolog Reza Indragiri berpendapat bahwa keberadaan catatan wasiat cukup penting dalam pengungkapan kasus bunuh diri.

Ia mengatakan, surat wasiat diperlukan untuk membantu orang-orang yang masih hidup memahami persoalan yang menimpa korban.

"Catatan akan membantu keluarga, warga, otoritas penegak hukum untuk memahami duduk persoalan secara lebih cepat. Dengan begitu, kepanikan, kegundahan, elemen apapun bisa ditangkis," jelas Reza.

Baca juga: Keterangan Tukang Jamu Disebut Bisa Jadi Kunci Ungkap Kasus Keluarga Tewas di Kalideres

Meski begitu, Reza tegas menolak aksi bunuh diri sebagai bagian penyelesaian persoalan hidup.

"Maka saya memiliki kewajiban untuk mengingatkan semua, bahwa sudah seyogianya bunuh diri tidak pernah dijadikan sebagai opsi dalam situasi apapun. Sesulit apapun kehidupan yang kita jalani, bunuh diri sudah seharusnya tidak pernah menjadi solusi," kata Reza.

Reza mengingatkan, kemungkinan-kemungkinan penyebab kematian keempat anggota keluarga itu masih terbuka lebar.

"Persoalannya begini, karena di alamat tersebut ada empat jasad, kita tidak bisa langsung berasumsi apalagi menyimpulkan," kata dia.

Baca juga: Kesaksian Berbeda Mantan Tetangga pada Keluarga yang Tewas di Kalideres, Bukan Orang yang Tertutup...

Sebelumnya, empat anggota keluarga ditemukan meninggal dunia dalam keadaan jasad yang sudah membusuk di kediamannya di Citra Garden 1, Kalideres Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).

Satu keluarga itu adalah sang ayah Rudyanto Gunawan (71), ibu bernama Renny Margaretha (68), anak bernama Dian (42), dan paman Dian bernama Budyanto Gunawan (68).

Keempatnya dikenal warga setempat sangat tertutup meski sudah tinggal di sana lebih dari 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com