JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat menganggarkan Rp 70 miliar untuk membenahi 60 rukun warga kategori kumuh agar tertata rapi pada 2023.
"Sekitar Rp70 miliar tapi ini masih rancangan APBD belum diketok palu," kata Kepala Suku Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat, Agus Ruhyat dilansir dari Antara, Jumat (18/11/2022).
Agus mengatakan, pembenahan RW kumuh ini merupakan program yang dirancang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memberikan lingkungan hunian yang layak bagi warga Ibu Kota.
Baca juga: Bikin Kumuh dan Berisiko Sebabkan Kebakaran, Lapak Barang Bekas di Kayu Putih Ditutup
Adapun penetapan 60 RW ini sebagai wilayah kumuh berdasarkan daftar data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.
Nantinya, Pemkot Jakbar akan memperbaiki beberapa infrastruktur yang dianggap rusak di 60 RW tersebut, seperti penerangan jalan umum, saluran air, jalanan, hingga trotoar.
Untuk memastikan pengerjaan berjalan dengan baik, Pemkot Jakbar akan menggandeng pihak konsultan untuk memastikan pembangunan fisik berjalan lancar.
"Kami juga akan bentuk tim teknis untuk monitor pengerjaan di lapangan," kata Agus.
Agus berharap pengerjaan yang berlangsung tahun depan itu bisa berjalan lancar sehingga warga bisa menikmati lingkungan permukiman yang layak.
Baca juga: Kumuh, Tempat Penyimpanan Barang Bekas di Kolong Tol Becakayu Ditertibkan
Program penataan RW kumuh ini sudah berlangsung sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2019 tentang Penataan RW Kumuh.
Sejak pergub itu berjalan, tercatat sudah 92 RW telah dibenahi oleh Suku Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.