Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pengguna Transjakarta di Halte Kebon Jeruk, Antrean Panjang dan Pelican Crossing Tak Berfungsi

Kompas.com - 18/11/2022, 15:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sistem tap in tap out yang sudah diberlakukan Transjakarta sejak beberapa waktu lalu masih terus dikeluhkan sejumlah pengguna. 

Selain membuat saldo pengguna kerap terpotong dua kali, sistem baru itu juga membuat antrean keluar masuk halte semakin panjang. 

Antrean ini pada umumnya terjadi di sejumlah halte yang hanya memiliki satu gate untuk menempelkan kartu uang elektronik.

Salah satu penumpang Transjakarta bernama Yunan merasakan antrean panjang masih terjadi saat proses keluar masuk di halte Kebon Jeruk pada Jumat (18/11/2022) pagi ini.

"Penerapan tap in tap out sebenarnya oke saja. Tapi ini jadi masalah di halte yang gate-nya cuma satu. Misalnya di halte Kebon Jeruk," kata Yunan, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Penumpang Transjakarta Masih Alami Saldo Terpotong Dua Kali: Kami Rugi Biaya dan Waktu

Yunan setiap hari menggunakan Transjakarta untuk bepergian. Setiap pagi, ia naik dari halte Sumur Bor ke Kebon Jeruk.

"Tiap keluar dan masuk, terutama saat pagi, selalu terjadi antrean yang sebenarnya tidak perlu," ujar karyawan swasta itu.

Yunan mengatakan, kondisi antrean panjang membuat petugas Transjakarta menunggu di gate untuk mengatur penumpang baik yang ingin masuk dan keluar.

"Untuk mengatur giliran penumpang yang keluar dan masuk dan memastikan keluar tanpa ke charge dua kal," ucap Yunan.

Yunan juga mengeluhkan soal pelanggaran yang terjadi di jalur khusus Transjakarta, khususnya di sekitar Halte Kebon Jeruk.

Baca juga: Saat PT Transjakarta Dituding Terindikasi Korupsi gara-gara Sistem Tap In-Tap Out Bikin Saldo Terpotong 2 Kali...

 

Ia menyebut banyak kendaraan baik motor dan mobil yang melintasi jalur tersebut.

Terakhir, ia mengeluhkan tak tersedianya akses bagi penyeberang jalan.

"Tidak ada jembatan penyebrangan di halte itu. Ada lampu merah yang mengatur traffic (pelican crossing), seperti halnya di halte tosari atau bundaran HI. Sayangnya, traffic light ini sudah sebulan lebih tidak berfungsi," ucap Yunan.

"Beberapa kali saya melihat lansia kesulitan menyeberang jalan karena takut menyela arus motor dan mobil yang melaju kencang," sambung Yunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com