Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Problematika Korban Penggusuran JIS: Dari Janji Manis Anies Hingga Akhirnya Ditelantarkan

Kompas.com - 22/11/2022, 05:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga tahun tergusur dari rumah mereka demi pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS), warga Kampung Bayam berharap dapat segera direlokasi ke Kampung Susun Bayam, seperti yang dijanjikan pemerintah.

Di bawah terik matahari, puluhan warga Kampung Bayam terdampak pembangunan JIS berdemonstrasi di depan gedung Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022) siang.

Para warga menuntut hak mereka untuk segera menempati Kampung Susun Bayam kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku operator kampung susun.

Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan telah menjanjikan Kampung Susun Bayam sebagai tempat relokasi warga permukiman Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS.

Baca juga: Warga Kampung Bayam Belum Dipindahkan ke Rusun, Jakpro Ungkap Kendalanya

"Kami sudah tergusur tiga tahun. Sementara sampai hari ini kabar dari Jakpro belum ada," kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwenda kepada Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Berdasarkan penuturan Asep, Jakpro berjanji memberikan kunci unit hunian pada 20 November dalam rapat di kantor kelurahan beberapa waktu lalu.

Namun, hingga kini kunci tersebut belum dikantongi oleh 123 kepala keluarga (KK) yang akan menempati hunian Kampung Susun Bayam.

"Kami tunggu sampai hari ini enggak ada realisasi, sementara warga mempertanyakan. Mereka juga terbebani dengan harus mengontrak," tutur Asep.

Baca juga: Anies: Relokasi Warga Pasti Ada dan Tak Terelakan

Janji Anies

Sebagai solusi atas penggusuran warga Kampung Bayam, Pemprov DKI Jakarta menjanjikan pembangunan rumah susun yang akan dikelola oleh PT Jakpro.

Pada pertengahan Oktober lalu, Mantan Gubernur Anies Baswedan meresmikan hunian Kampung Susun Bayam yang proses pembangunannya telah rampung.

Kala itu Anies memastikan Pemprov DKI dan Jakpro akan menyelesaikan segala proses admnistrasi dan skema pengelolaan agar warga Kampung Bayam bisa segera menempati rusunawa ini.

"Prinsip pengelolaannya akan sama dengan pengelolaan yang lain. Faktanya ada Kampung Akuarium, ada Kampung Kunir, dan ada Bukit Duri. Itu sudah ada buktinya semua," ujarnya dikutip Antara.

Baca juga: Anies: Rancangan Kampung Susun Bayam Berubah Jadi Hunian Produktif

Anies menegaskan bahwa pembangunan kampung susun merupakan janjinya pada warga Kampung Bayam yang tergusur karena pembangunan JIS.

Ia memastikan warga yang bermata pencaharian sebagai petani tetap bisa menjalankan profesinya.

“Jadi janji kami kepada mereka, ketika nanti dibangun mereka yang selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancanganya, disiapkan lahannya,” imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com