Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sopir Transjakarta Tewas di Ciracas, Sempat Terlibat Cekcok Hingga Ponsel Hilang

Kompas.com - 23/11/2022, 14:14 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - RP (30), pramudi bus transjakarta, ditemukan tewas dengan luka tusukan di Jalan Raya Bogor Km 26, Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (22/11/2022) pukul 23.30 WIB.

Menurut Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono mengatakan berdasarkan keterangan saksi, sebelum terjadi penusukan, korban sempat terlihat cekcok dengan sejumlah orang.

"Saksi berinisial M dan RSP melihat ada dua orang yang saling berkendara sepeda motor. Mereka berhenti di tepi jalan untuk mengobrol," ujar Jupriono dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Usut Kasus Penusukan Sopir TransJakarta di Ciracas, Polisi Cek TKP dan Periksa Saksi

"Kemudian tak lama berselang, dua orang yang awalnya ngobrol itu bertengkar," lanjutnya.

Saat tensi percekcokan meningkat, muncul satu orang lainnya ke tempat kejadian. Cekcok tersebut belanjut hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak.

"Korban tergeletak di tanah dengan luka tusuk di dada sebelah kanan," ujar Jupriono.

Insiden itu terjadi tepatnya di depan kantor Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu, Ciracas, Jakarta Timur.

Baca juga: Sopir Transjakarta Tewas Ditusuk di Ciracas Usai Cekcok dengan Sejumlah Orang

Saksi M dan RSP pun langsung melapor Polsek Ciracas. Selain meminta keterangan saksi, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario.

Polisi dalami motif pencurian

Kepada Tribunnews.com, Jupriono mengatakan polisi tidak menemukan ponsel milik korban RP yang diduga hilang dibawa pelaku.

Polsek Ciracas saat ini masih memburu pelaku untuk mendalami motif pembunuhan termasuk adanya dugaan motif pencurian.

Baca juga: Jenazah Pria Berseragam Transjakarta Tergeletak di Depan Kantor Kemendag Ciracas, Diduga Korban Pembunuhan

"Kita masih melakukan penyelidikan apakah ini memang motivasinya hanya sebatas ingin mengambil handphonenya atau ada masalah pribadi. Ini masih kita telusuri," ucap Jupriono.

Di luar waktu kerja

Sekretaris perusahaan PT Transportasi Jakarta  Anang Rizkani Noor mengonfirmasi korban merupakan pramudi dari operator mitra, yaitu PT Mayasari Bakti.

Baca juga: Pramudi Ditemukan Tewas di Ciracas, Transjakarta: Masih Diselidiki Sebab Peristiwa Terjadi di Luar Urusan Pekerjaan

"Peristiwa itu terjadi di luar pekerjaannya ketika beliau pulang dan ada kejadian. Kami belum bisa prediksi atau ambil kesimpulan apa yang terjadi," ujar Anang, dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Hingga saat ini, kata Anang, Transjakarta masih menunggu laporan dari kepolisian sehingga belum mendapatkan informasi lengkap. Pihak perusahaan pun berencana menemui keluarga korban.

(Kompas.com: Larissa Huda | Tribunnews.com: Abdi Ryanda Shakti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com