Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCI Evakuasi KRL yang Anjlok di Kampung Bandan, Ini Rekayasa Perjalanan Kereta

Kompas.com - 26/11/2022, 19:44 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak KAI Commuteline Indonesia (KCI) memberlakukan rekayasa perjalanan rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline pada Sabtu (26/11/2022) sore.

Hal tersebut dilakukan akibat evakuasi KA 5144C yang mengalami anjlok di pelintasan Stasiun Kampung Bandan pada pukul 13.47 WIB.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya merekayasa pola operasi dua perjalanan kereta relasi Bekasi/Cikarang untuk tetap melayani penumpang.

"KRL lintas Bekasi/Cikarang loop line yang melalui jalur Manggarai - Tanah Abang Loop Line perjalanan hanya dilakukan sampai Stasiun Angke," kata Eva saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: KRL Anjlok di Stasiun Kampung Bandan, KCI Minta Maaf Perjalanan Terganggu

Kemudian, relasi Bekasi/Cikarang melalui pelintasan Jatinegara hanya sampai Stasiun Pasar Senen.

"Untuk relasi Bekasi/Cikarang loop line yang melalui jalur Jatinegara- Pasar Senen - Kampung Bandan - Tanah Abang perjalanannya hanya sampai Stasiun Pasar Senen," kata Eva.

Untuk itu, Eva mengimbau para pengguna rangkaian kereta untuk tetap mengikuti arahan petugas.

"Pengguna jasa dihimbau agar mengikuti arahan petugas dan dapat memilih moda transportasi lain," ujar dia.

Rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuterline anjlok di pelintasan Stasiun Kampung Bandan pada Sabtu (26/11/2022) siang.

VP Corporate Secretary, Anne Purba mengatakan, pihaknya tengah mengevakuasi rangkaian kereta KA 5144C sejak pukul 13.47 WIB.

Akibatnya, perjalanan kereta commuterline di jalur Kampung Bandan-Manggarai mengalami gangguan.

"KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan Commuterline di jalur Kampung Bandan-Manggarai," kata Anne dalam keterangannya, Sabtu.

Dalam peristiwa tersebut, Anne memastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com