Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Siapkan Puluhan Miliar untuk Atlet Peraih Medali Emas di Porprov Banten 2022

Kompas.com - 29/11/2022, 20:40 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan bonus puluhan miliar rupiah bagi atlet yang mendapatkan medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IV Banten 2022.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dijumpai usai acara penutupan Porprov ke-VI Banten di Stadion Benteng, Kota Tangerang pada Selasa (29/11/2022).

Baca juga: 926 Pasukan Gabungan Amankan Penutupan Porprov VI Banten 2022

"Bonus sudah disiapkan, tapi masih disusun. Besok sudah ditetapkan. Jumlahnya puluhan miliar karena emasnya banyak banget," ujar Arief.

Arief menjelaskan, bonus yang diberikan itu sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja yang telah diberikan oleh para atlet.

Para atlet telah berjuang mempersiapkan diri selama masa pelatihan dan berjuang dengan penuh semangat serta sportivitas yang tinggi.

"Memang atlet-atlet kita begitu tangguh, mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari," ucap dia.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Lepas 1.072 Atlet untuk Bertanding di Porprov VI Banten

"Ya, mudah-mudahan atlet Kota Tangerang tidak hanya bisa menjuarai event-event di Provinsi, tapi di nasional, bahkan internasional," tambah dia.

Kota Tangerang menjadi juara umum dalam ajang Porprov ke-VI Banten 2022 dengan perolehan medali sebanyak 368.

Rinciannya, 257 medali emas, 204 medali perak dan sebanyak 177 medali perunggu.

Perhelatan Porprov ke-VI Banten berlangsung pada 20-29 November 2022, dengan 47 cabang olahraga (cabor) yang dipertanggungkan.

Baca juga: Yakin Menang Porprov Banten, Kadispora: Kalau Kota Tangerang Tak Juara, Saya Mengundurkan Diri

Salah satu atlet peraih medali emas di cabor gateball, Reffita Meisa (25) merasa sangat bahagia atas dua medali emas yang ia dapatkan dalam pertandingan di ajang Porprov ke-VI Banten 2022 ini.

Dengan wajah semringah, Reffita menyampaikan apa yang ia raih merupakan perjuangan atas kerja kerasnya berlatih bersama teman-temannya selama dua tahun terakhir.

"Kalau ini sih udah saya dan teman-teman prepare dari dua tahun sebelum," ujar Reffita sambil memegang dua medali emas yang dikalungkan di lehernya itu.

Baca juga: Porprov VI Banten Sudah Dimulai, GOR Gondrong yang Jadi Venue Voli Belum Selesai

Reffita menceritakan bahwa ia bersama teman-temannya berlatih hampir setiap hari bahkan saat akhir pekan sekalipun.

"Sudah dari dua tahun dan kita latihan di setiap hari Sabtu dan Minggu, hari-hari weekend, hari-hari weekdays juga suka latihan di setiap malamnya," ujar Reffita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com