Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas PPSU, Bangun Lebih Pagi untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

Kompas.com - 30/11/2022, 09:11 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) bukan hal yang mudah.

Mereka dituntut bekerja lebih pagi saat mayoritas orang masih terlelap di rumahnya masing-masing.

Setidaknya itu yang disampaikan oleh Nurhasan (50).

Petugas PPSU untuk wilayah Pondok Kopi itu bercerita, dirinya hampir selalu bangun pukul 04.00 WIB untuk memulai hari.

Begitu bangun dari lelap dan seluruh persiapan selesai, ia langsung bergegas ke Kantor Kelurahan Pondok Kopi untuk ikut dalam apel.

Baca juga: Kisah Jaelani, Petugas PPSU yang Lukis Kolong Tol di Jakarta Barat

"Apel kan jam 06.00 tuh, sebelum apel ngobrol dulu sama teman-teman, ngopi. Giliran sudah jam 06.00 pas, kami langsung apel, dikasih arahan sama pimpinan apel," tutur Nurhasan kepada Kompas.com, Senin (29/11/2022).

Di halaman Kelurahan Pondok Kopi, 86 orang petugas PPSU selanjutnya diarahkan untuk bekerja di zona yang telah ditentukan.

Untuk masing-masing zona, terdiri dari 7 petugas yang disebar di seluruh wilayah Kelurahan Pondok Kopi.

Tugas mereka pun beragam setelah penentuan zona. Ada yang memulai hari dengan membersihkan gulma, ada pula yang memulai dengan membersihkan saluran air.

"Saluran air juga harus steril (bersih), itu biar aliran air jadi lancar. Jadi sewaktu ada hujan, bisa berkurang banjir. Karena pasti ada yang tersumbat tuh di dalamnya (saluran air)," tutur Nurhasan.

Baca juga: Buntut Truk Sedot WC Buang Limbah Tinja ke Saluran Air, PPSU Bersiaga di Area Hutan Kota

Sebelum memulai pekerjaan, mereka juga akan membawa "senjatanya" masing-masing untuk bekerja, mulai dari arit, pengki, sapu lidi berukuran besar, hingga mesin pemotong rumput.

Pria yang sudah melakoni pekerjaannya selama 5 tahun itu bercerita, pekerjaan itu akan ia lakukan setiap hari mulai pukul 06.15 - 11.00 WIB.

Begitu pukul 11.00 WIB tiba, petugas akan mendapat jatah istirahat selama dua jam dan akan kembali ke lapangan setelah pukul 13.00 WIB.

Jeda istirahat ini pun akan dimanfaatkan oleh Nurhasan untuk pulang ke rumah.

"Saya kalau di rumah, istirahat sebentar, shalat, makan. Nanti kembali lagi aktivitas, kayak sekarang nih, langsung bersihin gulma," tutur Nurhasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com