TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, cuaca buruk mempersulit pencarian korban jatuhnya helikopter P-1103 di Perairan Buku Limau, Bangka Belitung.
Hal ini disampaikan Sigit usai acara penyerahan jenazah di Lapangan Direktorat Kepolisian Udara di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).
"Kondisi cuaca di lokasi pencarian cuacanya masih sangat buruk, sehingga agak sulit melakukan pencarian dengan cepat. Namun demikian diharapkan bisa segera ditemukan," ujar Sigit.
Baca juga: Detik-detik Jenazah Korban Helikopter Polri Jatuh di Babel Tiba di Kepolisian Udara Tangsel
Upaya pencarian korban dilakukan oleh pasukan gabungan dari Polri, TNI, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), pemerintah daerah, gegana, dan masyarakat sekitar.
"Kurang lebih ada 600 orang (membantu pencarian), dibagi menjadi tujuh wilayah dan tiga titik," ucap Sigit.
Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk jadi Penyebab Helikopter Polri Jatuh di Bangka Belitung
Menurut Arief, kondisi cuaca yang sangat cepat berubah saat ini menjadi persoalan terbesar dalam menemukan korban terakhir.
"Karena cuaca sangat cepat sekali berubah. Ini yang menjadi kendala kami. Mudah-mudahan dengan ini kami diberikan kemudahan untuk bisa menemukan satu orang lagi, kapten pilot yang belum ketemu," ucap Arief.
Cuaca buruk juga disebut sebagai penyebab utama helikopter P-1103 yang ditumpangi empat kru itu mengalami hilang kontak saat melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).
Saat ini tercatat sudah tiga korban helikopter P-1103 ditemukan meninggal, yaitu Aipda Joko Mudo, Briptu Lasminto, dan Bripda Khoirul Anam.
Baca juga: Kapolri: 3 Kru Helikopter yang Jatuh di Bangka Belitung Ditemukan, 1 Masih Dicari
Jasad korban atas nama Bripda Khairul Anam selaku mekanik helikopter dan Briptu Muhammad Lasminto selaku kopilot helikopter tiba di Lapangan Terbang Polisi Udara Tangerang Selatan sekitar pukul 08.10 WIB, Rabu.
Kedua jenazah dibawa menggunakan pesawat terbang Kepolisian dengan nomor P-4501 dari Bangka Belitung.
Kedua korban akan dibawa ke kediaman masing-masing untuk segera dimakamkan.
Briptu Muhammad Lasminto akan diserahkan ke keluarganya di Serang, Banten. Sementara itu, jenazah Bripda Khairul Anam akan diterbangkan menuju keluarganya di Magetan, Jawa Timur.
Aipda Joko Mudo ditemukan nelayan dan langsung dievakuasi ke dermaga Manggar sekitar pukul 02.56 WIB, Rabu.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam dinas warna biru. Terlihat papan nama Joko Mudo pada pakaian korban.
Tersisa satu korban yang saat ini masih dalam pencarian, yakni AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.