Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Fenomena Apa?

Kompas.com - 30/11/2022, 15:25 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di pesisir Pulau Onrust, Kepulauan Seribu dihebohkan dengan fenomena ikan-ikan yang terdampar, pada Selasa (29/11/2022).

Kepala Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya telah mengonfirmasi peristiwa itu pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Berdasarkan hasil dugaan sementara, ada beberapa kemungkinan penyebab fenomena tersebut.

Dugaan pertama yakni dikarenakan adanya proses oksigenisasi yang membuat ikan-ikan kekurangan oksigen.

"Sehingga ikan-ikan tersebut merapat ke pesisir yang kadar oksigennya lebih baik, karena pengaruh pecahan ombak yang terjadi di pesisir dibanding dengan perairan dalam," ungkap Devi saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Warga: Datang Sendiri Tanpa Harus Dipancing

Kedua, ratusan ikan terdampar itu juga diduga diakibatkan karena harmfull algal bloom (HAB), fenomena terjadinya peningkatan populasi fitoplankton secara cepat dan drastis atau blooming.

Berkait dugaan ini, kata Devi, pihaknya perlu mendeteksi lebih lanjut dengan pengujian di laboratorium.

Ketiga, disinyalir telah terjadi perubahan suhu yang signifikan akibat curah hujan atau masuknya air tawar dari muara sungai.

"Hal yang serupa juga terjadi di Pulau G dan (Pulau) N," kata Devi.

Tak hanya di Pulau Onrust, fenomena serupa pun terjadi di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Berdasarkan video amatir yang dibagikan akun Instagram @jakut.info, beberapa warga tampak memungut ikan-ikan tersebut untuk dibawa pulang.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu Benarkan Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust

Sementara di Pulau Onrust, dalam video yang diperoleh Kompas.com dari salah satu warga, tampak ikan-ikan kecil itu terkapar di pinggir dermaga.

"Panen ikan, panen ikan. Ikan pada naik ini adalah rezeki di Onrust," ujar perekam video yang tak diketahui identitasnya tersebut.

"Panen, panen," kata warga yang lain.

Sambil memperlihatkan situasi di lokasi, sang perekam video tampak kegirangan dengan munculnya ikan-ikan di daratan.

"Tiba tiba ikan datang sendiri tanpa harus dipancing," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com