Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Ferry Mursyidan Dimandikan Sore Ini, Besok Dimakamkan di TPU Karet Bivak

Kompas.com - 02/12/2022, 18:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan tengah dimandikan di rumah duka di Jalan Anggrek Cendrwasih IX, Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat, pada Jumat (2/12/2022).

Setelah jenazah tiba sekitar pukul 15.30 WIB dari Hotel Bidakara, Jakarta, jenazah langsung dibawa ke ruang duka di dalam rumah.

Setelahnya, pelayat pun bergantian melayat ke dalam rumah duka. Selain keluarga, tetangga, terlihat beberapa tokoh politik juga datang ke rumah duka.

Baca juga: Kronologi Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal Dalam Mobil, Berawal dari Kecurigaan Petugas Hotel Bidakara

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, mantan Wakil Gubermur DKI Jakarta Riza Patria, dan juri bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar, terlihat mendatangi rumah duka.


Sekitar pukul 17.30 WIB, Ketua RT setempat, Topan, mengumumkan melalui pengeras suara bahwa jenazah akan segera dimandikan.

Terlihat peralatan mandi jenazah telah dipasang di area garasi mobil rumah duka sejak kedatangan jenazah.

Baca juga: Melayat ke Rumah Duka Ferry Mursyidan Baldan, Riza Patria: Kaget Sekali, Terakhir Ketemu Jumat Lalu

Area tersebut kemudian ditutup dengan kain berwarna hijau. Hanya rembesan air yang terlihat mengalir dari garasi menuju jalan di depan rumah.

Sementara itu, Topan mengatakan, meski dimandikan saat ini, jenazah Ferry rencananya baru akan dimakamkan esok hari, Sabtu (3/12/2022) di TPU Karet Bivak.

"Dimandikannya sekarang, rencananya baru dimakamin besok. Kalau disalatkannya kurang tahu, apakah hari ini atau besok," jelas Topan di rumah duka, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com