Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Nakes di Tangerang Kecewa Belum Juga Terima Insentif Penanganan Covid-19: Padahal Sudah Jadi Garda Terdepan

Kompas.com - 13/12/2022, 14:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan tenaga medis (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang diduga belum menerima insentif penanganan Covid-19 pada periode 2022.

"Di rumah sakit umum Balaraja dan Pakuhaji sudah pada terima 100 persen insentif Covid-19. Kenapa kami belum?" tutur salah seorang nakes RSUD Kabupaten Tangerang yang enggan disebut namanya, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (13/12/2022).

Ia bersama puluhan nakes lainnya mengancam akan membuka identitas jika pihak RSUD Kabupaten Tangerang tidak membayar haknya.

Para nakes ini menelan kekecewaan lantaran telah berjuang menjadi garda terdepan dan mengorbankan segala daya upaya untuk merawat pasien Covid-19.

"Malahan ada teman kami yang mengancam dan akan membeberkan ini semua ke Ombudsman," sambung dia.

Baca juga: 3.122 Lansia di Kota Tangerang Terima Vaksin Booster Kedua

Menurut dia, anggaran untuk pembayaran insentif nakes sudah ada. Ia pun menduga ada sesuatu yang ganjil dalam pencairan insentif itu.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengakui RSUD belum menyalurkan insentif nakes Covid-19 periode 2022.

Ia menjelaskan, insentif nakes untuk 2022 sedang sedang dalam proses. RSUD berdalih akan menyalurkan insentif itu pada 2023.

Dia enggan berspekulasi terkait besaran anggaran yang akan turun tersebut. "Untuk besaran jumlah yang akan dibayarkan saya juga belum dapat informasinya seberapa besar," ujar Hilwani.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Puluhan Nakes di Tangerang Gerutu, Sudah Mengabdi Tapi Belum Menerima Insentif Covid-19 Periode 2022. (Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com