Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pemulung Tusuk Satpol PP di Pasar Rebo, Marah karena Ditegur dan Dipotret

Kompas.com - 15/12/2022, 22:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpol PP Kecamatan Pasar Rebo Syarif mengungkapkan motif sementara pemulung menusuk anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung pada Kamis (15/12/2022).

Menurut Syarif, pemulung tersebut marah lantaran ditegur oleh korban dan dipotret oleh saksi yang merupakan rekan korban, anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung bernama Candra Budiyono.

"Saya rasa enggak ada motif lain. Cuma, pas (pelaku) disuruh minggir, si korban melihat pelaku pegang pisau, korban mundur. Rencananya mau telepon Dinas Sosial, tapi temannya korban motret pelaku. Langsung diserang," tutur dia kepada Kompas.com di Jakarta Timur, Kamis.

Baca juga: Kronologi Satpol PP Ditusuk Pemulung di Pasar Rebo

Penusukan itu terjadi di pertigaan Lebak Para, Jalan Pertengahan, RT 015 RW 003, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 10.30 WIB.

Pada saat itu, korban dan saksi sedang melakukan patroli rutin di wilayah Cijantung. Mereka melihat seorang pemulung sedang duduk di pinggir jalan sambil membawa karung.

Korban dan saksi turun dari motor untuk menegurnya agar tidak duduk di sana. Namun, korban melihat pisau di pinggang kanan pemulung itu.

Korban pun mundur dan berencana menelepon Dinas Sosial. Pada saat yang bersamaan, saksi mengeluarkan ponsel dan memotret pemulung tersebut.

Baca juga: Pemulung yang Tusuk Anggota Satpol PP di Pasar Rebo Diduga ODGJ

Syarif menjelaskan bahwa saat itulah pelaku berusaha menyerang saksi. Korban lalu berusaha menjatuhkan pisau yang dipegang pelaku menggunakan balok kayu.

"Akhirnya, korban bantuin supaya saksi yang dikejar enggak didapat pemulung, langsung dipitinglah (oleh korban). Tiba-tiba dia (korban) kena tusuk," ujar Syarif.

Pisau tersebut menusuk area lengan kiri bagian belakang dan punggung kiri korban.

Saat ini, pemulung tersebut sudah ditangkap dan diperiksa lebih lanjut di Mapolsek Pasar Rebo.

Baca juga: Detik-Detik Menegangkan Petugas Satpol PP Ditusuk Pemulung di Pasar Rebo

Sementara itu, korban masih dirawat di RSUD Pasar Rebo dengan kondisi luka yang terlihat seperti goresan memanjang.

"Kalau dilihat dari lukanya itu bukan ditusuk. Dia agak panjang kayak digores. Kalau tusuk kan ke dalam. Ini panjang," pungkas Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com