Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-Detik Menegangkan Petugas Satpol PP Ditusuk Pemulung di Pasar Rebo

Kompas.com - 15/12/2022, 22:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung bernama Norman ditusuk oleh seorang pemulung menggunakan pisau dapur tanpa gagang.

Peristiwa yang menimpa Norman terjadi pada Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 10.30 di Jalan Pertengahan, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kasatpol PP Kecamatan Pasar Rebo, Syarif, menceritakan kronologi penusukan anggotanya itu berawal saat Norman melihat ada pemulung duduk di pinggir jalan di atas saluran drainase.

Saat itu, Norman sedang berboncengan sepeda motor bersama rekannya anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung bernama Candra Budiyono.

Baca juga: Pemulung yang Tusuk Anggota Satpol PP di Pasar Rebo Diduga ODGJ

Candra dan Norman turun dari motor lalu menghampiri pelaku. Mereka menegur pelaku untuk tidak duduk pinggir jalan di atas saluran air.

"Tiba-tiba pelaku langsung berdiri dan marah meminta korban dan saksi untuk pergi dari lokasi," kata Syarif.

Korban mendekati dan mengingatkan pelaku, namun tiba-tiba pelaku berdiri dan mengeluarkan pisau dari pinggang sebelah kanan sambil mengayunkannya.

"Melihat pelaku memegang pisau, saksi dan korban mundur menjauhi pelaku di seberang jalan dan berusaha menghubungi Dinas Sosial," ujar Syarif.

Baca juga: Pemulung yang Tusuk Anggota Satpol PP di Pasar Rebo Sudah Ditangkap

Pemulung itu mengejar Norman dan Candra di seberang jalan. Sambil marah-marah dan meludah, pemulung itu melakukan penyerangan.

Norman berusaha membela diri dengan mengambil balok kayu dan berusaha menjatuhkan pisau yang dibawa pelaku. Bersama Candra, Norman langsung menangkap pemulung itu dengan memegangi lehernya.

"Tetapi pelaku berontak dan pisau yang dibawa pelaku mengenai lengan kiri bagian belakang dan punggung kiri bagian belakang korban," kata Syarif.

Menurut Syarif, Norman telah mendapatkan perawatan medis dari Rumah Sakit Pasar Rebo dengan kondisi luka gores.

Baca juga: Kronologi Satpol PP Ditusuk Pemulung di Pasar Rebo

Diduga alami gangguan jiwa

Adapun pelaku penusukan Satpol PP itu ditangkap polisi di pertigaan Jalan H Hasan, Kelurahan Baru, Pasar Rebo. Dia dibawa ke Polsek Pasar Rebo untuk diperiksa.

"Pelakunya ini diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Tadi dibawa ke Polsek, pihak Polsek bilang lagi dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui ini orang sakit jiwa atau tidak. Tes kejiwaan," ujarnya.

Sementara itu dikutip dari TribuJakarta.com, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Agung Ardiansyah menuturkan untuk sekarang pihaknya belum dapat memastikan apa pelaku merupakan ODGJ atau tidak.

Baca juga: Tak Diterima Ditegur karena Duduk di Atas Drainase, Pemulung Tusuk Satpol PP di Pasar Rebo

Beruntung pelaku saat ini telah diamankan karena berpotensi melukai warga di sekitar lokasi kejadian tempat ia beroperasi.

"Pelaku masih menjalani pemeriksaan yang dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo. Masih kita dalami," ujar Agung.

(Kompas.com; Nabilla Ramadhian | TribuJakarta.com: Bima Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com