Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Imbau Warkop 24 Jam Pasang CCTV, Pemilik Warkop: Kalau Dikasih Gratis, Enggak Apa-apa

Kompas.com - 16/12/2022, 12:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau kepada pemilik usaha warung kopi (warkop) yang buka selama 24 jam agar memasang kamera CCTV.

Imbauan disampaikan setelah insiden pembegalan di sebuah warkop daerah Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Ngkusnadi selaku pemilik Warkop Berkah Agunsi di Jalan Lampiri Raya, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menilai ide tersebut bagus.

Baca juga: IPW: Kamera CCTV di Warkop 24 Jam Bisa Tekan Angka Kejahatan dan Permudah Ungkap Kasus

Namun, ia berkeberatan meski harus menambah pengeluaran.

"Tertarik sebenarnya (untuk pasang kamera CCTV), tapi itu nambah uang pengeluaran. Tapi kalau dikasih gratis, enggak apa-apa," ujar Ngkusnadi kepada Kompas.com di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (16/12/2022).

Sandi, yang turut menjaga warkop bersama dengan Ngkusnadi, menambahkan, imbauan tersebut baik untuk menjaga keselamatan masyarakat, terutama bagi pekerja warkop.

Akan tetapi, Sandi setuju dengan Ngkusnadi bahwa pengadaan kamera CCTV di warkop perlu dipertimbangkan kembali karena masalah biaya. 

"Masalahnya keuangan. Masih agak berat karena biaya CCTV-nya sendiri," tutur dia.

Baca juga: Warkop di Kemang Jadi Sasaran Begal, Polisi Janji Bakal Patroli Setiap Hari

Tidak takut ada begal

Ngkusnadi sudah mendirikan Warkop Berkah Agunsi selama lima tahun.

Sejak pertama kali dibuka, warkop itu beroperasi selama 24 jam. Ia mengaku tidak takut begal atau pencuri karena lingkungannya ramai.

"Enggak takut karena di sini banyak temannya (sesama penjual). Sering ada tukang makanan di gerobak kayak nasi goreng yang lewat malam-malam," ujar Ngkusnadi.

Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) juga masih suka berjualan di sekitar area warkop dan ada pedagang lain yang masih berjualan hingga pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Warkop di Kemang Timur Kerap Jadi Sasaran Begal, Pemilik Akan Tambah Kamera CCTV

Jadi, ia merasa tidak perlu takut karena area warkop tidak pernah sepi. Ia pun bisa membela dirinya sendiri.

Sandi menambahkan, mereka pun sudah mengakrabkan diri dengan lingkungan dan warga sekitar.

"Akrabin diri untuk adaptasi. Kalau sudah akrab, ada apa-apa jadi gampang," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com