Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Dibegal di Pusat Ibu Kota, Heru Budi: Naik Motor Jangan Sendiri, Hindari Pulang Malam

Kompas.com - 22/12/2022, 19:04 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut buka suara mengenai aksi pembegalan yang menimpa salah satu wartawan media nasional di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut meminta masyarakat agar tidak sendirian ketika mengendarai kendaraan bermotor roda dua.

Selain itu, Heru meminta pengendara motor agar tidak pulang terlalu larut.

"Yang naik motor ya kalau bisa jangan sendiri ya," ucap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Beringasnya Kawanan Begal di Pusat Kota Jakarta, Tusuk Wartawan dan Bawa Kabur Vespa...

"Kira-kira, hindari pulang malam hari. Itu kan (kejadian wartawan dibegal) subuh ya? Hindari deh (pulang) malam hari," sambungnya.

Di sisi lain, Heru memastikan Kapolri Jendral Listyo Sigit akan meningkatkan keamanan di daerah rawan begal di Ibu Kota.

Hal ini Heru ketahui usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2022.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Minta Jajarannya Tuntaskan Kasus Begal yang Menimpa Wartawan di Flyover Sudirman

"Sesuai dengan tadi apel bersama Pak Kapolri (soal) meningkatkan keamanan. Kan tadi sudah bilang (tentang) peningkatan keamanan di tempat-tempat rawan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan media nasional berinisial YAN dibegal saat mengendarai sepeda motor di jembatan layang Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (20/12/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Heru Budi Gelar Perayaan Tahun Baru di Berbagai Titik untuk Pecah Massa

Akibatnya, motor matik Vespa berpelat AB 6731 PV milik YAN raib dibawa kabur pelaku.

Kasus kejahatan jalanan yang terjadi di pusat Jakarta itu kini tengah diselidiki tim gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

"Jadi Polda Metro dan Polres setempat akan menindaklanjuti kasus ini, tentunya kami prihatin, di tengah kota ada kasus seperti ini (begal) yang menimpa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengeklaim bahwa aksi pembegalan pengendara motor di kawasan Sudirman baru pertama kali terjadi.

"Baru kali ini saja. Jadi sudah berapa lama saya (menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat), tidak pernah dapat pembegalan, terutama di daerah Sudirman," ucap Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com