Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Perempuan Bertato Kupu-kupu: Dibunuh Kenalan, Jam Rolex dan Mobilnya Dibawa Kabur...

Kompas.com - 23/12/2022, 07:35 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Fakta baru kasus penemuan mayat perempuan bertato kupu-kupu di Kali Cisadane, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (14/12/2022), telah terungkap.

Polisi telah menangkap tiga orang pelaku dan membeberkan hasil otopsi serta dugaan motif pembunuhan.

Korban tewas karena jeratan di leher

Hasil otopsi mayat perempuan bertato kupu-kupu bernama Elis Sugiarti (49) itu akhirnya terungkap.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, hasil otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat jeratan di leher.

"Kami sudah dapatkan, dari hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang bahwa dari hasil otopsi tersebut, korban meninggalnya karena ada jeratan di lehernya," ujar Zain di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (22/12/2022).

Zain menjelaskan, leher korban dijerat menggunakan kabel listrik oleh para pelaku.

Baca juga: Jenazah Perempuan Bertato Kupu-kupu di Sungai Cisadane, Pembunuh Incar Barang Mewah Korban

3 pelaku ditangkap

Polres Metro Tangerang Kota telah menangkap tiga orang pelaku yang diduga membunuh korban.

"Saat ini kami memang sudah mengamankan tiga orang pelaku," ujar Zain.

"Satu pelaku itu adalah orang asing, dua adalah warga negara Indonesia," tambah dia.

Baca juga: Seorang WNA Asal Timur Tengah Jadi Salah Satu Pembunuh Perempuan Bertato Kupu-kupu

Pelaku WNA tersebut diketahui berasal dari salah satu negara di kawasan Timur Tengah.

Ketiga pelaku adalah laki-laki. Mereka ditangkap di dua daerah berbeda, yakni Jakarta dan Solo, Jawa Tengah.

Motif pembunuhan

Zain mengatakan, saat ini polisi masih terus melengkapi barang bukti untuk memperkuat motif dan tindakan sadis ketiga pelaku.

Untuk sementara, motif pembunuhan terhadap korban diduga para pelaku merampas sejumlah barang mewah milik korban.

"Pelaku ini mengincar barang korban ya," ujar Zain.

"Barang korban yang hilang itu ada mobil, jam Rolex, dan saat ini mobil sudah kami temukan di Bali," tambah dia.

Baca juga: Hasil Otopsi Keluar, Perempuan Bertato Kupu-kupu di Kali Cisadane Tewas karena Jeratan di Leher

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com