Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Akan Tutup Akhir Tahun, RSDC Wisma Atlet Pernah Jadi Tulang Punggung Perawatan Covid-19

Kompas.com - 23/12/2022, 14:55 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dikabarkan bakal menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran per 31 Desember 2022.

Kabar ini mencuat setelah gambar surat yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto tersebar di media sosial.

Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 itu perihal penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dalam surat itu tertulis bahwa operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan dihentikan akhir tahun ini.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Disebut Akan Tutup 31 Desember 2022, Ini Kata Satgas Covid-19

"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," demikian isi surat tersebut.

Kendati demikian, bangunan dengan 10 menara ini menjadi saksi bisu perjuangan tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19.

Penjelasan Satgas

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito belum menjelaskan secara gamblang soal kabar penutupan Wisma Atlet sebagai tempat karantina pasien Covid-19.

Namun, Wiku mengakui bahwa saat ini ada pengurangan jumlah fasilitas yang disediakan seiring dengan melandainya kasus Covid-19.

"Ada penyesuaian jumlah fasilitas secara bertahap di tahun 2022 ini. Satgas Covid-19 masih memfungsikan satu tower RSDC dengan kapasitas 1.651 bed," jelas Wiku, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Rawat 34 Pasien, Tak Ada Lonjakan Signifikan meski Tren Covid-19 di Jakarta Meningkat

Satu dari tujuh tower yang ada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, kata dia, tetap dibuka untuk kesiagaan dalam penanganan Covid-19. Adapun tower yang masih digunakan untuk pasien ialah Tower 6.

"Sudah cukup lama sebagian besar fasilitas tersebut tidak dipakai dalam kondisi standby (siaga)," kata Wiku.

Awal mula RSDC Wisma Atlet

Sebelum jadi tulang punggung perawatan Covid-19, Wisma Atlet diperuntukkan bagi para atlet kedua pesta olahraga se-Asia atau Asian Games pada 2018.

Selama pandemi Covid-19 di Indonesia, empat dari sepuluh menara yang berada di kawasan Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan sebagai rumah sakit lapangan darurat.

Pada 18 Maret 2020, Kementerian Keuangan menetapkan kawasan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien dengan gejala ringan penyakit Covid-19.

Setelah dilakukan renovasi, ruangan rumah sakit darurat di empat menara Wisma Atlet sudah bisa digunakan sejak 23 Maret.

Dengan kapasitas hingga 3.000 ranjang, rumah sakit darurat ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia dalam rangka penanganan pasien terkait pandemi koronavirus.

Baca juga: Epidemiolog: Belum Vaksin Covid-19 Sama Sekali Meningkatkan Risiko Dirawat di RS Tiga Kali Lipat

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com