Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Abdul Hamid "Pak Ogah" di Mata Kerabat, Seorang Motivator dan Orangtua Asuh...

Kompas.com - 29/12/2022, 15:33 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Alumni Sekolah Bintara (Seba) Polri/ASP 1993-1994 Kota Bekasi memiliki kenangan tersendiri bersama Abdul Hamid atau yang lebih akrab disapa Pak Ogah.

Ketua ASP 1993-1994 ASP Bekasi Kota Iptu Suhar mengatakan, almarhum Abdul Hamid merupakan sosok humoris dan motivator bagi dia dan rekan-rekannya.

"Beliau sebagai motivator, menyatukan ASP 93-94. Saat itu, beliau kami undang dalam pengisi acara perpisahan, saat itulah hubungan terus berkelanjutan," kata Suhar di TPU Jatirasa, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Tangis Keluarga dan Langit Kelabu Mengantar Pak Ogah ke Peristirahatan Terakhir...

Semenjak pertemuan itu, keakraban Pak Ogah dan para anggota alumni ASP terus berlanjut. Sosok Pak Ogah bahkan dianggap sebagai orangtua asuh oleh ASP 1993-1994.

"ASP itu seluruh Indonesia. Berbagai lembaga pendidikan kepolisian itu banyak sekali. Di situlah kami bersatu dalam visi-misi, karena itu beliau kami anggap sebagai orangtua angkat, karena berhasil menyatukan kami semua," sebut Suhar.

Istri dari almarhum Abdul Hamid, Yuyun Widayanti, pun menuturkan hal yang sama.

Baca juga: Abdul Hamid Pak Ogah Tutup Usia Usai Melawan Komplikasi Penyakit yang Dideritanya

Yuyun mengungkapkan, di masa-masa sulit, pihak keluarga masih terus berkomunikasi baik dengan ASP.

"Dari kepolisian angkatan 1993-1994 itu luar biasa. Pak Ogah masuk rumah sakit, mereka juga selalu bantu," ungkap Yuyun.

Kini, pengisi suara dari karakter legendaris itu telah dikebumikan. Abdul Hamid dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis siang.

Pengisi suara kawakan itu meninggal dunia di usia ke 74 setelah berjuang selama kurang lebih 4 tahun melawan penyakit komplikasinya.

Ia tutup usia di Rumah Sakit Kartika Husada pada Rabu (27/12/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com