Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Hamid "Pak Ogah" Tutup Usia Usai Melawan Komplikasi Penyakit yang Dideritanya

Kompas.com - 29/12/2022, 07:26 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Suara dari Yuyun Widayanti terdengar lirih.

Dirinya mencoba tegar ketika melihat suaminya, Abdul Hamid atau yang lebih dikenal dengan Pak Ogah, sang karakter legendaris dalam acara Si Unyil, dipanggil sang Khalik.

Abdul Hamid atau "Pak Ogah" meninggal dunia di usianya yang ke-74 tahun.

Yuyun bercerita, suaminya itu meninggal di RS Kartika Husada, Jatiasih, pada Rabu (29/12/2022) malam.

"Baru meninggal tadi jam 19.30 WIB" ujar Yuyun Widayanti, kepada awak media, Rabu.

Baca juga: Abdul Hamid Pengisi Suara Pak Ogah Meninggal Dunia

Yuyun mengungkapkan, almarhum memang sudah berusaha melawan penyakit yang diderita beberapa tahun belakangan, namun takdir ilahi berkehendak lain.

Pria yang memiliki 4 anak dan 5 cucu itu tutup usia setelah mengalami komplikasi penyakit yang ada di dalam tubuhnya.

Sakit komplikasi

Sepanjang empat tahun ke belakang, Abdul Hamid memang menderita penyakit komplikasi.

Yuyun menuturkan, ada sejumlah penyakit yang diderita suaminya. Penyakit itu tak kunjung sembuh dan membuat almarhum Abdul Hamid bolak-balik untuk dirawat.

"(Karena komplikasi). Awalnya itu memang ada penggumpalan dan penyumbatan di kepala, kolesterol juga," tutur dia.

Menjelang suaminya tutup usia, Yuyun Widayanti bercerita bahwa almarhum Abdul Hamid sempat tak ingin dirawat meski kondisinya tubuhnya terus menurun.

Yuyun menyebut, almarhum bahkan sempat marah ketika mengetahui pihak keluarga ingin membawanya kembali ke rumah sakit.

"(Sempat) dirawat 18 hari terus pulang, dirawat di rumah. Dalam seminggu itu dia masih biasa, tapi sedikit lemah. Tiga atau dua hari yang lalu, ibu mau sempat mau bawa ke RS lagi, tapi malah marah," ucap Yuyun.

Baca juga: Abdul Hamid Pak Ogah Sempat Tak Mau Dibawa ke Rumah Sakit

Saat dirawat di rumah, almarhum Pak Ogah juga menolak untuk diinfus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com