Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Perayaan Tahun Baru, Panggung "Malam Muda Mudi" Sudah Berdiri di Bundaran HI

Kompas.com - 31/12/2022, 12:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panggung untuk perayaan malam tahun baru bertajuk "Malam Muda Mudi 2023" sudah dibangun di Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin. 

Pantauan kompas.com pukul 11.00 WIB, terlihat panggung bercorak biru putih itu bertuliskan "Malam Muda Mudi". Lokasinya berada persis di depan Mandarin Oriental Jakarta.

Panggung ini mengarah ke Plaza Indonesia. Di sekeliling panggung, dipasang pagar hitam sebagai pertanda jarak aman panggung dengan jalan raya.

Sejumlah pekerja tampak mengangkat pengeras suara ke atas panggung. Sedangkan beberapa lainnya tampak sibuk mengotak-atik kabel sound system.

Di sebelah kiri dan kanan panggung terdapat posko berwarna putih untuk mendukung penempatan peralatan yang dibutuhkan.

Baca juga: Rangkaian Acara Malam Muda Mudi 2023, Musik Pop hingga Wayang Kulit di Jalan Sudirman-Thamrin

Kemudian sejumlah petugas terlihat mengatur berjalannya arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI.

Di sebelah kanan panggung juga terdapat pos pengamanan milik Polres Jakarta Pusat, pos pantau Polsek Menteng, dan pos milik Dishub Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menggelar Festival Malam Tahun Baru 2023 di sepanjang Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Festival itu diadakan pada 31 Desember 2022 malam. Adapun penyelenggaraan Festival Malam Tahun Baru 2023 itu, tercantum dalam Surat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Nomor e-2205/PH.04.00.

Surat ini ditandatangani oleh Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pada 21 Desember 2022. Dalam Festival Malam Tahun Baru 2023 nanti akan ada panggung yang tersebar di sejumlah titik.

Baca juga: Pengalihan Jalan Dilakukan Selama Penutupan Sudirman-Thamrin, Berikut Panduannya!

 

Panggung pertama akan digelar di Pos Bloc dengan mengusung genre "bloc party".

Panggung kedua, berlokasi di Sarinah dengan menampilkan wayang kulit, musik pop, dan joki cakram (disc jockey/DJ).

Panggung ketiga, digelar di MRT Bundaran HI dengan sajian musik jazz. Sementara itu, sajian musik dangdut koplo dan campursari akan berada di panggung keempat yang digelar di Bundaran HI, Jalan Imam Bonjol.

Panggung kelima, berada di depan Gedung Da Vinci akan menampilkan musik campursari. Panggung keenam, berlokasi di SCBD dengan menghadirkan musik retro pop.

Panggung ketujuh, di FX Sudirman hadir dengan genre pop rock dan panggung kedelapan di M Block Space dengan genre "bloc party".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com