Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengawali 2023, Kapolda Metro Jaya Naikkan Pangkat 1.867 Personel

Kompas.com - 02/01/2023, 15:35 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menaikkan pangkat 1.867 anggotanya pada awal 2023. Ribuan personel itu pun resmi menyandang pangkat setingkat lebih tinggi usai dilantik pada Senin (2/1/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa terdapat 693 perwira menengah dan 1.174 bintara dan tamtama yang mendapatkan kenaikan pangkat.

Langkah tersebut diberikan dalam rangka penghargaan terhadap personel yang mampu menjalankan tugas dengan baik dan memenuhi syarat untuk memperoleh pangkat setingkat tinggi.

"Ini merupakan bentuk penghargaan institusi Polri kepada anggota yang dinilai mampu, dan sudah memenuhi syarat mengemban pangkat setingkat lebih tinggi," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Narkotika Jadi Kasus Tindak Pidana Terbanyak Sepanjang 2022 di Polda Metro Jaya

Secara terperinci, kata Zulpan, terdapat 42 personel yang dipromosikan menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), 95 personel menjadi Komisaris Polisi (Kompol), dan 178 personel dinaikan pangkatnya menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Selain itu, Zulpan menyebut bahwa terdapat 298 personel yang dinaikkan pangkatnya menjadi Inspektur Satu (Iptu), dan 80 personel dipromosikan dari Bintara ke Perwira berpangkat Inspektur Dua (Ipda).

"Kemudian ada Aiptu 105 personel, Aipda 415 personel, Bripka 229 personel, Brigadir 337 personel, Briptu 87 personel, dan Bharaka satu personel," ungkap Zulpan.

Baca juga: Tarif KRL Orang Kaya Bisa Tembus Rp 15.000, Warga: Mending buat Beli Bensin

Dalam upacara pelantikan tersebut, Zulpan menyebut bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta agar para personel harus mampu menjalankan tugas secara lebih baik.

Semua personel tersebut juga diperintahkan bersikap humanis dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Terus mengayomi dan terus melayani masyarakat dengan lebih humanis dan profesional dan tetap berpedoman," kata Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com