Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Marga Survei Jalan Rusak di Jembatan Glonggongan Rawamangun

Kompas.com - 03/01/2023, 11:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Glonggongan di Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, tengah dikeluhkan lantaran jalanannya berlubang.

Menanggapi hal tersebut, pihak Bina Marga Kecamatan Pulo Gadung langsung melakukan survey di lokasi.

"Tindakan dari kami mau survey dulu karena ini masih kewenangan pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA)," ujar Johan, salah satu anggota Bina Marga Kecamatan Pulo Gadung, kepada Kompas.com di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Jembatan Glonggongan Rawamangun, Kerap Timbulkan Kecelakaan

Adapun survey yang dilakukan mencakup pemotretan kondisi lubang, serta pemeriksaan status keparahan lubang.

Johan mengatakan, hasil survey dari lubang sedalam sekitar 10 centimeter ini akan diberikan kepada pihak SDA untuk proses perbaikan jalur.

"Hari ini disurvei, foto (jalur berlubang) dikirim ke SDA. Perbaikannya kapan tergantung dari mereka," tutur dia.

Keluhan warga

Seorang pedagang berinisial A mengeluhkan jalanan rusak yang berada di dekat RSUP Persahabatan, tepatnya di Jembatan Glonggongan Rawamangun.

"Jalanannya rusak belum lama ini, sebulan dua bulanan, karena bikin saluran air. Sebelumnya masih bagus," ujarnya di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa.

A merupakan pedagang yang sering mangkal di sepanjang Jalan Persahabatan Utara.

Baca juga: Jalur Tengkorak Sunda Kelapa, Warga: Setahun Tiga Orang Terlindas Truk

Ia menceritakan, lubang tersebut sempat memakan korban meski tidak terlalu parah.

"Gerobak kalau lewat situ suka terbalik. Kalau hujan, lubang enggak kelihatan karena genangan. Motor suka sering jatuh," A berujar.

Hal serupa dituturkan oleh M, seorang tukang ojek daring yang sering mengambil penumpang di daerah tersebut.

Menurut M, kondisi lubang di jembatan tersebut membahayakan orang-orang yang melintasinya.

"Pernah denger kejadian pemotor jatuh. Bahaya bisa bikin kecelakaan soalnya dalem banget lubangnya," terang M.

"Kalau yang depan ngehindarin (melambat), yang di belakang kencang, bisa tabrakan beruntun. Yang melipir juga bisa keserempet," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com