Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pejalan Kaki di Penjaringan Dibakar Hidup-hidup, Salah Satu Korban Tewas Usai Tenggelamkan Diri ke Kali

Kompas.com - 05/01/2023, 09:36 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pejalan kaki dibakar hidup-hidup saat melintas di jembatan Kali Fajar Angke, Jalan Fajar Aladin, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar (AKBP) Febri Isman Jaya menyebutkan, kedua korban itu adalah S (39) dan D (38).

Insiden itu menyebabkan salah satu korban berinisial S meninggal dengan kondisi luka bakar. Saat tubuhnya terbakar, korban S diketahui menceburkan diri ke Kali Fajar Angke.

"Ya, sekarang masih menunggu hasil autopsi, apakah memang (meninggal dunia) karena terbakar atau karena tenggelamnya," kata Febri, dilansir dari Antara, Rabu.

Baca juga: Bakar Sepeda Motor Bosnya, Seorang Pria Ditangkap Polisi di Kebon Jeruk

Febri berujar, mulanya korban sedang berjalan di jembatan tersebut. Tak lama berselang, korban berinisial S dan D disiram bensin lalu dibakar orang tidak dikenal (OTK).

"Kejadian kurang lebih sekitar jam 19.00 WIB. Jadi pasangan ini berdua berjalan di pinggiran kali tiba-tiba ada pelaku datang menyiramkan bensin ke salah satu korban," ujar Febri.

Pada kejadian itu, D yang ikut terbakar tak menceburkan diri, sehingga dapat diselamatkan oleh warga setempat. "Salah satu korbannya, yang perempuan sekarang dibawa ke rumah sakit," ucap Febri.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Penjaringan Komisaris M Probandono Bobby Danuardi menyampaikan, korban D mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri.

Saat ini, D masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Duta Indah akibat insiden pembakaran oleh OTK. "Korban D masih dalam perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan," jelas Bobby.

Baca juga: Kronologi Pejalan Kaki yang Dibakar Orang Tak Dikenal di Penjaringan: Disiram Bensin dari Arah Berlawanan

Korban bukan sepasang kekasih

Sementara ini, Febri mengatakan kedua korban bukanlah sepasang kekasih. Polisi pun masih meminta keterangan saksi dan korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Duta Indah.

Polisi, kata dia, tengah melakukan pendalaman terhadap pelaku pembakaran tersebut. Pasalnya, pelaku melarikan diri setelah melakukan aksi kejamnya itu.

"Pelaku ini masih pendalaman ya karena sedang memeriksa saksi-saksi. Pelaku belum diamankan kami lagi memeriksa saksi dulu nanti kami dalami," tutur Febri.

(Penulis : Zintan Prihatini | Editor : Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com