Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 2 Orang Dibakar Hidup-hidup di Jembatan Kali Fajar Angke Pejagalan

Kompas.com - 05/01/2023, 08:40 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pejalan kaki dibakar hidup-hidup saat melintas di jembatan Kali Fajar Angke, Jalan Fajar Aladin, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023) malam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, mulanya korban sedang berjalan di jembatan tersebut. Tak lama berselang, korban berinisial S (39) dan D (38) disiram bensin lalu dibakar orang tidak dikenal (OTK).

"Kejadian kurang lebih sekitar jam 19.00 WIB. Jadi pasangan ini berdua berjalan di pinggiran kali tiba-tiba ada pelaku datang menyiramkan bensin ke salah satu korban," ujar Febri dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Sedang Berjalan Kaki, 2 Orang di Penjaringan Dibakar Orang Tak Dikenal

Setelah tubuhnya terbakar, korban S menceburkan diri ke Kali Fajar Angke. Sedangkan D yang ikut terbakar tak menceburkan diri, sehingga dapat diselamatkan oleh warga setempat.

"Salah satu korbannya, yang perempuan sekarang dibawa ke rumah sakit," ucap Febri.

Akibat insiden tersebut, S langsung tewas di lokasi kejadian.

Kendati demikian, Febri belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian S, apakah disebabkan luka bakar atau tenggelam di kali.

Baca juga: Kronologi Pejalan Kaki yang Dibakar Orang Tak Dikenal di Penjaringan: Disiram Bensin dari Arah Berlawanan

Karenanya, dia masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi menyampaikan bahwa korban D mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri.

Terkini, D masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Duta Indah akibat insiden pembakaran oleh OTK.

"Korban D masih dalam perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan," jelas Bobby.

Baca juga: 2 Pejalan Kaki di Penjaringan Dibakar OTK, Salah Satu Korban Tewas di Tempat

Pencarian pelaku pembakaran

Polisi, kata dia, tengah melakukan pendalaman terhadap pelaku pembakaran tersebut. Pasalnya, pelaku melarikan diri setelah melakukan aksi kejamnya itu.

"Pelaku ini masih pendalaman ya karena sedang memeriksa saksi-saksi. Pelaku belum diamankan kami lagi memeriksa saksi dulu nanti kami dalami," tutur Febri.

Sementara ini, Febri mengatakan kedua korban bukanlah sepasang kekasih. Polisi pun masih meminta keterangan saksi dan korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Duta Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com