Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Walhi: Pemda Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab

Kompas.com - 05/01/2023, 20:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sampah yang dibuang sembarangan di tengah jalan kawasan Ciledug, Kota Tangerang menuai polemik.

Pemerintah Kota Tangerang menuding bahwa tumpukan sampah yang ada di jalanan Ciledug mayoritas berasal dari warga Tangerang Selatan.

Menanggapi itu, Perintah Kota Tangerang Selatan justru mempersilakan Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan sanksi jika terdapat warganya yang membuang sampah.

Baca juga: Pembuang Sampah di Jalan Raya Ciledug Disebut Rela Kehilangan KTP demi Hindari Sanksi

Atas pernyataan-pernyataan terkait sampah di tengah jalan Ciledug tersebut, Pengkampanye Urban Berkeadilan Walhi Abdul Ghofar mengatakan, kedua pemerintah daerah harus duduk bersama mencari solusi atas permasalahan ini.

"Harus dibicarakan antarpemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik, bukan saling melempar tanggung jawab," ujar Ghofar kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Polemik ini mulai muncul kembali usai sebuah foto yang memperlihatkan kondisi tumpukan sampah di tengah jalan kawasan Ciledug viral di media sosial.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan sampah itu ditemukan di Jalan Hos Cokro Aminoto, Kecamatan Ciledug, tepatnya di depan SPBU Pertamina dan Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca juga: Sampah Berbaris di Tengah Jalan, Camat Ciledug Enggan Sediakan TPS karena Alasan Ini...

Menurut Ghofar, pengelolaan sampah harus menjadi perhatian semua pengurus daerah.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai instansi terkait, termasuk dengan pemerintah daerah lain.

"Sudah seharusnya masing-masing pihak bekerja sama untuk mengatasinya, bukan malah melempar tanggung jawab dengan berbagai alasan administratif," ucap dia.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sampah yang menumpuk di sekitar Ciledug juga ulah dari warga Kota Tangerang Selatan.

"Yang buang (sampah) itu kebanyakan yang dari (warga) Tangsel. Itu kan, lintasan Pondok Aren yang di Ciledug," ujar Arief kepada awak media di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Camat Sebut Pembuang Sampah Sembarangan di Ciledug Kebanyakan Warga Luar Kota Tangerang

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mempersilakan pemberian sanksi jika warganya kedapatan membuang sampah di tengah jalan protokol Kota Tangerang.

"Kalau memang ada warga Tangsel yang buang sampah seperti dalam berita tersebut, silakan ditegakkan saja Perda yang berlaku," ujar Benyamin melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (4/1/2023)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com