Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Eny Mulai Membaik, RSKD Duren Sawit Kerahkan Psikiater untuk Pendampingan

Kompas.com - 06/01/2023, 07:57 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, mengerahkan dokter ahli jiwa untuk menangani perawatan Eny Sukaesi (59) yang diduga mengalami depresi.

Ibu Eny merupakan penghuni rumah mewah terbengkalai di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Eny diketahui mengalami depresi usai berpisah rumah dengan suaminya pada 2010.

Direktur RSKD Duren Sawit, Nikensari Koesrindartia mengatakan saat ini Eny sedang menjalani perawatan dan asesmen dari dokter jiwa.

“Dilayani dengan baik dikonsultasikan ke dokter ahli jiwa. Saat ini dalam penanganan medis dan pendampingan oleh dokter psikiater," kata Nikensari Koesrindartia, dilansir dari Antara, Kamis (5/1/2022).

Baca juga: Keterpurukan Eny Usai Ditinggal Suami, Depresi tapi Tolak Uluran Tangan Tetangga

Eny ditemukan warga bersama putranya menghuni rumah mewah di Jalan Paron, Cakung, Jakarta Timur yang kondisinya tidak terawat bahkan aliran listriknya diputus karena sudah lama menunggak.

Nikensari menambahkan kondisi Eny saat ini membaik sejak pertama kali dibawa ke RSKD Duren Sawit oleh petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian (P3S) Sudin Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022.

"Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi,” ujar Nikensari.

Nikensari mengatakan pihak rumah sakit juga memberikan pendampingan kesehatan kepada Tiko yang selama ini merawat Eny seorang diri karena ditelantarkan sang ayah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cakung untuk mengatur waktunya,” tutur Nikensari.

Baca juga: Sepenggal Kisah Kehidupan Eny, Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai Sebelum Dibawa ke RSJ Duren Sawit

Tak hanya itu, Pemkot Jakarta Timur menawarkan kepada Tiko agar sang ibu dapat ditangani di Panti Werdha yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan apabila Tiko mengizinkan pihaknya siap memfasilitasi agar Eny dirujuk ke Panti Werdha yang berada di Kecamatan Cipayung.

“Kami siapkan semua, gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Enggak ada masalah,” kata Purwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com