JAKARTA, KOMPAS.com - Turyono, kakak dari Angela, mengungkapkan awal perkenalan adik perempuannya dengan M Ecky Listiantho (34) yang merupakan terduga pelaku mutilasi di Bekasi, Jawa Barat.
Awal mula pertemuan perempuan bernama lengkap Angela Hindriati Wahyuningsih itu dengan Ecky disebut berawal dari media sosial (medsos).
"Katanya lewat media sosial, tapi berapa lama bertemannya tidak disebut," kata Turyono, Jumat (6/1/2023).
Perkenalan Angela dan Ecky terungkap saat Turyono mencari adik perempuannya yang menghilang sejak Mei 2019.
Turyono menelusuri keberadaan dan kedekatan Angela dengan seseorang melalui teman kerja saat itu di salah satu supermarket.
Baca juga: Keluarga Terduga Korban Mutilasi Tunggu Kesimpulan Polisi Usai Makam Anak Angela Dibongkar
Temannya menyebutkan, Angela tengah dekat dengan Ecky yang saat itu diketahui bekerja di salah satu perusahaan pertambangan.
"Dia (teman Angela) hanya mengaku (Ecky) pegawai pertambangan di daerah Cianjur," kata Turyono.
Turyono mengatakan, keluarga pun menemui Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sebulan setelah Angela menghilang atau Juni 2019.
"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono.
Saat itu, kata Turyono, Ecky mengaku bertemu Angela terakhir pada Maret 2019 untuk kepentingan transaksi unit apartemen di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kakak Angela Sebut Ecky Terduga Pelaku Mutilasi Andal Bersandiwara
"Terakhir kali dia (Ecky) bilang sekitar bulan Maret 2019. Ketemu dalam rangka transaksi apartemen," ucap Turyono.
Keluarga akhirnya mendapatkan kabar bahwa Angela diduga menjadi korban mutilasi dengan jasad yang disimpan di kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Penemuan diduga jasad Angela itu bersamaan dengan ditangkapnya Ecky yang sebelumnya dilaporkan oleh istrinya telah hilang ketika sedang pamit untuk ke bank pada Jumat (23/12/2022).
Namun, untuk memastikan identitas jasad tersebut, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pencocokan DNA dengan mengambil sampel dari almarhum anaknya, Anna.
Sebagai informasi, Anna meninggal dunia pada saat usia 15 tahun pada 2018. Anna meninggal dunia diduga karena bunuh diri dengan melompat dari salah satu apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.