JAKARTA, KOMPAS.com - Eny Sukaesi (58), pemilik rumah mewah yang terbengkalai di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, masih berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit.
Direktur RSJ Duren Sawit dr. Nikensari Koesrindartia mengatakan, saat ini Eny masih dalam perawatan dan penilaian dari dokter jiwa yang menanganinya.
“Ibu Eny dilayani dengan baik. Dikonsulkan dengan dokter ahli jiwa. Saat ini Ibu Eny masih dalam penanganan medis dan dalam pendampingan oleh dokter psikiater," kata Eny dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Sepenggal Kisah Kehidupan Eny, Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai Sebelum Dibawa ke RSJ Duren Sawit
Nikensari melanjutkan, perawatan sudah berjalan sejak 30 Desember 2022.
Untuk kondisi terkini, Eny sudah lebih baik dibandingkan saat pertama kali ia dijemput dari rumahnya.
Meski demikian, ia masih memerlukan pendampingan agar bisa lebih terkontrol lagi.
Nikensari menambahkan, Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko, anak Eny, juga akan diberi pendampingan dan pemeriksaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cakung untuk mengatur waktunya,” ujar dia.
Baca juga: Alasan Rumah Mewah di Cakung Kotor dan Terbengkalai: Eny Tak Beri Izin untuk Membersihkan
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Purwono, menawarkan perawatan Eny di Panti Werdha, Kecamatan Cipayung, jika diizinkan.
“Kami siapkan semua. Gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Gak ada masalah,” jelasnya.
Adapun Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010 lalu.
Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri.
Eny disebut selalu menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.
Baca juga: Keterpurukan Eny Usai Ditinggal Suami, Depresi tapi Tolak Uluran Tangan Tetangga
Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah pun akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara, rumah mewah yang terbengkalai dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
"Sekarang bisa dibersihkan karena ibunya sudah dibawa ke rumah sakit. Boleh dievakuasi (karena) dibujuk dari lingkungan demi kebaikan Eny dan Tiko," ujar Slamet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.