Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anak dan Emak-emak Berebut Es Krim, Kader PDI Perjuangan Kewalahan

Kompas.com - 08/01/2023, 15:07 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan anak yang didampingi orangtua masing-masing saling berebut es krim dalam acara makan bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).

Pengamatan Kompas.com, puluhan anak dan orangtuanya turut hadir dalam acara makan bersama 10.000 orang yang digelar di Pos RW 04, Jalan Baladewa, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, pada Minggu (8/1/2023).

Agenda makan bersama tersebut merupakan bagian rangkaian acara HUT ke-50 PDI Perjuangan.

Awalnya, anak-anak yang didampingi oleh orangtuanya itu tampak duduk menutup jalan utama Baladewa.

Tak lama kemudian, beberapa orang anggota PDI Perjuangan datang dan langsung membagikan makanan ringan kepada anak-anak yang hadir.

Baca juga: Pompa Air Mulai Dipasang di Rumah Eny dan Tiko, Sementara Pakai yang Manual

Namun, karena pembagian snack kurang merata, akhirnya beberapa anggota PDIP langsung menuju ke minimarket, yang berada tepat di sisi kanan jalan Baladewa.

Sontak, warga yang melihat langsung mengikuti anggota partai tersebut.

Di depan pintu minimarket, anak-anak itu tampak berebut meminta es krim. Riuh suara ibu-ibu yang ikut meminta es krim pun langsung terdengar.

"Pak, minta pak. Bagi saya pak," ucap puluhan ibu-ibu yang juga menemani anaknya tersebut.

Baca juga: Eny Sebelum Diduga Depresi, Dikenal Supel dan Suka Berkumpul

Setelah sekitar 5 menit saling berebut, kondisi yang sempat riuh akhirnya reda. Gaduh suara sontak terhenti ketika anggota partai PDIP mengatakan bahwa es krim telah habis.

"Sudah, sudah habis, kembali duduk lagi," ucap anggota PDIP.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, agenda makan bersama itu dilakukan secara serentak di 10 titik.

Agenda itu bertujuan untuk memperlihatkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang memang merepresentasikan partai dari masyarakat kelas bawah.

Baca juga: Mantan Pacar: Ecky Kerap Mengaku Single Father untuk Dekati Perempuan dan Meminjam Uang

"Kami maknai bahwa jati diri PDI Perjuangan memang berasal dari kalangan rakyat, karena itu, seluruh kader partai wajib mendidik, mengorganisir rakyat," kata Hartono.

"Jadi, wajah politik itu benar-benar berada di tengah rakyat dan tidak ada jarak," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com