JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja mengatakan, Eny Sukaesi (58) merupakan orang yang supel sebelum diduga mengalami depresi.
"Keseharian Ibu Eny dulu, (walau) kehidupannya bagus, tapi tetap bisa berinteraksi dengan warga, walau bisa dibilang orang kaya," kata dia di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Menurut Noves, Eny kerap terlibat dalam sejumlah kegiatan arisan warga dan berkumpul dengan ibu-ibu setempat.
Baca juga: Ketua RT Sebut Belum Ada Saudara yang Mengunjungi Langsung Tiko dan Eny
"Pernah undang makan-makan. Bu Eny waktu ada selamatan, (kami) diundang. Tiko ulang tahun ada juga (mengundang)," ujar Noves.
"Interaksi sama lingkungan ada, terus juga bapaknya (suami Eny) pernah jadi salah satu pengurus RT di sini," sambungnya.
Salah satu tetangga Eny, Kartini (63), juga mengatakan hal yang sama.
Kata dia, Eny suka mengundang para tetangga untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Dulu saya masih bisa masuk. Sudah kenal bertahun-tahun sejak dia di sini. Dulu baik banget orangnya. Siapa saja disuruh masuk buat makan," tuturnya, Jumat.
Baca juga: Tiko Belum Diperbolehkan Jenguk Ibu Eny di Rumah Sakit Jiwa
Eny disebut sering berkumpul dengan warga sekitar sebelum ditinggal pergi suaminya, atau sebelum kondisi kejiwaannya mulai memburuk.
"Dulu masih sering kumpul. Tetangga suka diajak masuk. Makanya saya kaget (dengan kondisi saat ini)," ujar Kartini.
Sebagai informasi, Eny dan putranya Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko, adalah pemilik rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur, yang belakangan menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya, rumah tersebut dibiarkan terbengkalai hingga temboknya ditumbuhi tanaman rambat dan semak belukar.
Baca juga: Rumah Mewah Ibu Eny dan Tiko Dibersihkan, Akankah Kembali Dipasangi Listrik dan Pompa Air?
Belakangan diketahui bahwa rumah tersebut masih dihuni oleh dua orang, Tiko dan ibunya, Eny.
Di rumah tersebut, Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi seorang diri selama 12 tahun.
Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah pun akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara rumah mewah yang terbengkalai dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.