Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan dan Ketimpangan di DKI Jakarta Turun pada September 2022, BPS: Pertama Kali Sejak Pandemi

Kompas.com - 17/01/2023, 11:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, angka kemiskinan di Jakarta pada September 2022 di kisaran 4,61 persen atau turun 0,8 persen dibandingkan Maret 2022 lalu.

Adapun jumlah penduduk miskin pada periode Maret berada di angka 494,93 ribu orang. Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 502,04 ribu orang.

Penurunan angka kemiskinan ini pun sejalan dengan angka ketimpangan yang mulai bergerak turun 0,011 persen menjadi 0,412 pada September 2022. Pada Maret 2022, angka ketimpangannya 0,423.

Padahal, selama pandemi Covid-19 melanda, angka ketimpangan terus naik sejak Maret 2020 hingga Maret 2022.

Baca juga: Kronologi Mencuatnya Dugaan Korupsi Bansos DKI pada 2020, Berawal dari Tudingan Timbunan Beras di Pulogadung

"Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, angka kemiskinan dan ketimpangan Jakarta bergerak turun serentak," ucap Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (17/1/2023).

Anggoro menyebut, berkurangnya penduduk miskin ini disebabkan oleh beberapa indikator makro ekonomi.

Pada periode September 2022, ekonomi tumbuh 5,94 persen dan angka pengangguran berkurang 63 ribu orang. Bahkan, pada periode tersebut ada penambahan 138 ribu tenaga kerja baru.

Di sisi lain, kebijakan pemerintah pusat menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi turut menyebabkan laju inflasi naik. Pada September 2022, BPS mencatat laju inflasisebesar 2,06 persen.

Walau demikian, kucuran berbagai jenis bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pusat maupun Pemprov DKI turut berkontribusi dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat.

"Hal ini sangat meringankan beban pengeluaran konsumsi khususnya pada kelompok masyarakat miskin," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kabar Baik! Angka Kemiskinan di DKI Jakarta Turun Selama 2022. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com