Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Ucapan "Terima Kasih" Wali Kota Depok Diduga Dicopot pada Kamis Dini Hari

Kompas.com - 19/01/2023, 17:59 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Baliho ucapan terima kasih kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris yang sebelumnya terpampang di sekitar Underpass Dewi Sartika, Depok, diduga dicopot pada Kamis (19/1/2023) dini hari.

Sebab, warga sekitar masih melihat baliho ucapan terima kasih itu terpasang pada Rabu (18/1/2023) malam.

Salah satunya warga bernama Ilham. Ilham mengaku masih melihat baliho ucapan itu selama dia bekerja hingga pulang pada Rabu malam.

Sebab, keberadaan baliho itu tepat di depan tempat kerjanya.

"Kemungkinan dibongkarnya Kamis tengah malam (dini hari). Soalnya pas semalam, selesai kerja masih ada," kata Ilham saat ditemui di lokasi, Kamis.

"Kalau dicopotnya memang kami enggak ngelihat, mungkin pengerjaannnya malam," tambah dia.

Baca juga: Baru Tiga Hari Mejeng, Baliho Ucapan Terima Kasih, Wali Kota Depok Dicopot

Dalam ingatan Ilham, baliho itu sudah terpampang selama tiga hari sejak Minggu (15/1/2023).

Setelah itu, Ilham baru menyadari bahwa baliho itu sudah tak lagi terpasang pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB.

"Sebelumnya, ini (baliho) ada cuma paling dari hari Minggu sampai hari Rabu. Nah pas Kamis pagi sudah enggak ada," kata Ilham.

Ilham menduga baliho ucapan itu dicopot setelah unggahan terkait baliho itu viral di media sosial.

"Mungkin karena ini viral kali ya, takut nantinya gimana-gimana gitu, kan menyangkut reputasi dia (Wali Kota Depok) juga," ujar dia.

Baca juga: Muncul Baliho di Dekat Underpass Dewi Sartika, Isinya Terima Kasih Wali Kota Depok...

Senada dengan Ilham, warga lainnya bernama Indra mengaku tidak mengetahui waktu pencopotan baliho tersebut.

"Jangankan yang nyopotnya, siapa yang masang saja saya enggak tahu," kata Indra.

"Itu kayak semacam narsis aja," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah baliho ucapan terima kasih kepada Mohammad Idris terpampang di sekitar Underpass Dewi Sartika, Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com