Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Sosok Tersangka Teroris di Tangsel, Sang Ayah: Dia Baik, Cuma Rasa Simpatik ke Habib Berlebihan

Kompas.com - 20/01/2023, 22:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - SN, satu dari tiga tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, dikenal sebagai sosok yang baik hati di mata ayahnya, Nurji (70).

SN diketahui ditangkap di rumahnya, Jalan Cempaka, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (20/1/2023).

"Menurut saya sih dia itu baik, cuma itu tadi mungkin dia terlalu berlebihan simpatiknya terhadap itu (habib)," ujar Nurji saat ditemui di rumahnya, Jumat malam.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangsel Resign dari Bank Usai Jadi Simpatisan Habib

Mengetahui anaknya merupakan simpatisan seorang habib, Nurji menilai bahwa setiap pilihan tentu memiliki risiko.

"Kalau saya sih ngelihatnya dari semua pekerjaan ada risikonya. Risikonya tergantung kita saja yang nerimanya, kudu tabah, sabar," lanjut Nurji.

SN, kata Nurji, baru tinggal kembali bersama dirinya sekitar setahun lalu.

Saat itu, ibu dari SN baru saja meninggal dunia, sehingga Nurji meminta SN untuk kembali tinggal di rumah mereka.

Baca juga: Satu Terduga Teroris Ditangkap di Tangsel, Ayah Tersangka: Anak Saya Simpatisan Habib

Selama itu pula Nurji mengaku tidak melihat ada gerak-gerik yang mencurigakan dari anaknya itu.

"Kalau menurut saya sih enggak ada (yang mencurigakan)," jelas Nurji.

Setelah bercerai dan keluar dari bank tempatnya bekerja, SN kemudian beralih profesi sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Namun, Nurji mengaku selama ini tidak mengetahui bahwa anaknya terlibat dalam aktivitas terorisme.

"Saya cuma tahunya anak saya simpatisan habib, ke sananya saya enggak ngerti," kata Nurji.

"Enggak tahu kegiatannya (setahun ini) karena bujangan itu. Saya tahunya dia ngegojek, kan pulangnya enggak nentu ya, kadang pulang malam," lanjut Nurji.

Baca juga: Teroris Asal Sunter yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Jarang Bersosialisasi

Total, ada tiga tersangka teroris yang ditangkap oleh Polri pada Jumat, yaitu AS, ARH, dan SN.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, AS ditangkap di Jakarta Utara. AS berasal dari jaringan teror Negara Islam Indonesia (NII).

Sementara itu, ARH dan SN berasal dari organisasi masyarakat yang dinyatakan terlarang di Indonesia.

"ARH ditangkap di Jakarta Selatan, SN di Tangsel. Nomor 2 dan 3 adalah DPO penangkapan Maret 2021, kelompok FPI Condet," sebut Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com